Senin, 16 November 2009

Peringkat Universitas Terbaik 2009!

Cybermetrics Lab baru saja merilis peringkat universitas terbaik di dunia berdasarkan eksistensinya di internet. Dari 16.000 perguruan tinggi di seluruh dunia yang ikut dinilai, Indonesia menempatkan 26 wakilnya dalam kelompok 5000 besar dunia. Pemeringkatan ini memang hanya mengukur sejauhmana sebuah perguruan tinggi memanfaatkan internet. Tetapi, penting dicatat, perguruan tinggi- perguruan tinggi terbaik dunia saat ini, juga memiliki ranking webometrics yang sangat baik.

Berikut daftar selengkapnya:

Ranking Dunia – Perguruan Tinggi

623 - Gadjah Mada University

676 - Institute of Technology Bandung

906 - University of Indonesia *

1604 - Gunadarma University

1762 - Institut Teknologi Sepuluh Nopember

1960 - Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

2013 - Petra Christian University

2152 - Brawijaya University

2159 - Sebelas Maret University

2672 - Airlangga University

2730 - Universitas Padjadjaran

3016 - Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya

3138 - Diponegoro University

3198 - Hasanuddin University

3254 - Universitas Sumatera Utara

3310 - Yogyakarta State University

3347 - Indonesia University of Education *

3491 - Lampung University

3669 - Duta Wacana Christian University

3821 - Universitas Islam Indonesia

3950 - Universitas Udayana

3983 - Maranatha Christian University

4430 - Universitas Mercubuana

4572 - Universitas Jenderal Soedirman

4780 - Jember University

4800 - Semarang State University

Pelajar Indonesia Raih Emas di Olimpiade Fisika Meksiko

Jakarta, Kominfo Newsroom -- Pelajar Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional. Prestasi itu diperoleh setelah kontingen Indonesia pada International Physics Olympiadd (IPho) ke-40 di Kota Merida Yucatan, Meksiko, 12-19 Juli 2009, meraih satu medali emas, tiga perak dan satu perunggu. Kontingen Fisika Indonesia itu kembali melalui Bandara Internasional Sukarno Hatta, Rabu (22/7) petang.

Tim pelajar Indonesia yang meraih medali emas adalah Fernando Richtia Winnerdy dari SMA BPK Penabur, Gading Serpong, Banten dan Winson Tanputraman dari SMA BPK Penabur DKI Jakarta, yang tampil secara beregu.

Kemudia n peraih medali perak atas nama Dzuhri Radityo Utomo dari SMA N I Yogyakarta, Andri Pradana dari SMA BPK Penabur, sedangkan medali perunggu diraih Paul Zakaharia Fadjar Hanakat dari SMAN ! Denpasar, Bali.

Kontingen palajar Indonesia dipimpin Kamsul Abraha dari UGM dan Hendra Johny Kwee dari TOFI. Keduanya mengaku sempat was-was ketika harus berangkat dan berada di Meksiko karena wabah flu babi yang merebak di negara tersebut.

''Kam i bersyukur tim Indonesia meraih prestasi gemilang dengan merebut satu medali emas, tiga perak dan satu perunggu. Olimpiade Fisika itu diikuti 317 peserta dari 17 negara,'' kata Kamsul Abraha.

Pada kompetisi Ipho/2009 itu setiap peserta harus menjawab tiga soal teori yang menghabiskan waktu lima jam pada tahap perlombaan dan dua soal eksperimen yang juga memakan waktu lima jam setiap-harinya.

Kamsul menjelaskan, prestasi itu mengulang prestasi kontingen Indonesia tahun 2007 lalu. Dikemukakan bahwa tim dibentuk melalui proses seleksi ketat dan berlapis mulai tingkat kabupaten/kota hingga di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diselenggarakan Depdiknas. Kelima siswa itu menerima pembekalan teori dan eksperimen fisika cukup berat.

''Prestasi ini diharapkan mampu mengangkat kembali keterpurukan bangsa Indonesia,'' katanya. (T.Ad/ysoel)

Indonesia Raih Empat Emas Olimpiade Fisika Asia

Tim Indonesia berhasil merebut empat medali emas, satu perak, dan dua perunggu dalam Olimpiade Fisika Asia Ke-6 yang berakhir kemarin di Pekanbaru.

PEKANBARU - Tim Indonesia berhasil merebut empat medali emas, satu perak, dan dua perunggu dalam Olimpiade Fisika Asia Ke-6 yang berakhir kemarin di Pekanbaru. Secara umum, Indonesia menduduki urutan kedua setelah Cina.

Empat emas diraih Andhika Putra (SMA Sutamo 1 Medan), Ali Sucipto T. (SMA Xaverius 1 Palembang), Machel Adrian (SMA Regina Pacis Bogor), dan Purnawirman (SMAN 1 Pekanbaru). Perak oleh Yongki Utama (SMA Dian Harapan Banten). Perunggu dari Ariyo Prabowo (SMA Taruna Nusantara Magelang) dan Thomas Alfa Edison (SMAN 3 Bandung). Indonesia juga mendapat honorable mention atas nama Chales Bernando dari tim Indonesia A. Syaifullah dan Prasetya Dwi W. dari tim Indonesia B berhasil memperoleh nilai setara honorable mention.

Kejutan datang dari tim Indonesia C, yang merupakan tim lokal dari Riau. Meski sebatas partisipan, satu wakilnya, Bambang Dwi Putera, berhasil meraih nilai yang masuk kategori medali perunggu.

Cina, yang selama ini selalu mendominasi tingkat Asia ataupun internasional, kembali menempati posisi teratas. Tim Negeri Tirai Bambu itu menyabet tujuh emas dan satu perak. Taiwan, yang selama ini juga dikenal sebagai pesaing terberat Indonesia, meraih tiga emas, dua perak, dan satu perunggu.

Hendra Kwee, pembina tim Indonesia A, mengaku puas dengan hasil tahun ini. Ketua juri Yohanes Surya, PhD mengatakan, prestasi Indonesia jauh lebih baik dibanding tahun lalu.

Sebelumnya, pembina tim Olimpiade Fisika Widia Lutfyanto hanya mentargetkan dua emas. Karena itu, ujar Ketua Panitia OFA Ke-6 Rachmat Widodo Adi, perolehan ini jelas melampaui target. "Ini di luar dugaan."

Bagi dia, hasil ini merupakan bekal bagus bagi keikutsertaan Indonesia pada Olimpiade Fisika Internasional di Salamanca, Spanyol, Juli mendatang.

Dalam sejarah OFA, prestasi terbaik Indonesia diraih dalam olimpiade di Thailand pada 2003. Waktu itu Indonesia meraih enam medali emas dan dua honorable mention. "Tapi saat itu Cina tidak hadir karena ada isu wabah penyakit SAR," kata Edi Gunanto, pembina tim Indonesia lainnya.

Di OFA tahun lalu, menurut dia, prestasi Indonesia merosot tajam, hanya mendapat dua honorable mention.

Pelaksanaan OFA dibagi dalam dua tahap ujian, teori dan eksperimen. Kedua ujian berlangsung enam jam di Politeknik Caltex Riau, Rumbai. Pemenang ditentukan setelah nilai peserta digabung dari hasil ujian. Hasilnya, Li Fan, peserta dari Cina, berhasil memperoleh nilai total tertinggi, 45,60. Skor tertinggi wakil Indonesia diperoleh Ali Sucipto dengan nilai 44,4. OFA berikutnya dilakukan di Kazakhstan, April 2006.

Prestasi Indonesia dalam APhO

APhO merupakan sejenis limpiade dalam bidang fisika. Tim Indonesia selama 9 kali berpartisipasi di APhO (periode 2000 - 2008) telah meraih : 19 emas, 7 perak, 14 perunggu dan 19 Honorable.

Data tim yang diterjunkan ke APhO adalah sebagai berikut :

~ APhO I th 2000 (Karawaci, Indonesia) : 1 Perak, 2 Perunggu dan 1 Honorable

1. Zainul Abidin - Perak- SMUN 2 Moncong - ITB - William and Marry (S3)

2. Bremana Adhi - Perunggu - SMU Taruna Nusantara - NTU

3. Halim K - Perunggu - SMUK 1 Penabur Jkt - Univ.Leicester - Univ Oxford (S3)

4. Bahar Riand Passa - Honorable - SMU Taruna Nusantara - NTU (S2)

5. Yoga Dvipayana – Tidak dapat penghargaan - SMUN 4 Dps - NTU

6. Agus Mian Partogi – Tidak dapat penghargaan - SMUN 3 B.Aceh - ITB

7. Alexander Silalahi – Tidak dapat penghargaan - SMUN 3 Jambi - ITB

8. Bambang Sugiarto – Tidak dapat penghargaan - SMUN 3 Bdg - ITB

~ APhO II th2001 (Taipei, Taiwan) :1 Emas, 1 Perak, 1 Perunggu dan 3 Honorable

1. Rezy Pradipta - Emas- SMU Taruna Nusantara - MIT (S3)

2. Frederick Petrus - Perak - SMU Sutomo 1 Medan - NUS

3. Abrar Yusra - Perunggu – SMUN 2 Modal Bangsa Aceh - NTU

4. Agustinus Peter S - Honorable - SMUN 78 Jakarta - MIT (S2)

5. Christopher Hendriks - Honorable - SMU Pelita Harapan – UPH

6. Rizki M. Ridwan - Honorable - SMUN 5 Bandung - NTU

7. I Made Riko - Tidak dapat penghargaan – SMUN 4 Dpr - ITB

8. Kresna Chandra Widadi - Tidak dapat penghargaan – SMU TN - NTU

~ APhO III th 2002 (Singapore) : 1 Emas, 5 Perunggu dan 1 Honorable

1. Agustinus Peter S - Emas - SMUN 78 Jakarta - MIT (S2)

2. Widagdo Setiawan - Perunggu - SMUN 1 Denpasar - MIT (S2)

3. Fajar Ardian - Perunggu - SMU Insan Cendekia - NTU (S2)

4. Christopher Hendriks - Perunggu - SMU Pelita Harapan – UPH (lulus S1)

5. Evelyn Mintarno - Perunggu - SMUK 1 Penabur Jkt - Stanford University (S2)

6. Rangga Perdana Budoyo - Perunggu - SMU TN - Wesleyan - Urbana (S2)

7. Fachrian Adi Nugraha - Honorable - SMUN 78 Jakarta - NTU

8. Bernard Ricardo - Tidak dapat penghargaan - SMU Regina Pacis - NTU

~ APhO IV th 2003 (Bangkok, Thailand) : 6 Emas dan 2 Honorable

1. Widagdo Setiawan - Emas - SMUN 1 Denpasar - MIT (S2)

2. Bernard Ricardo - Emas - SMU Regina Pacis Bogor - NTU

3. Rangga Perdana Budoyo - Emas - SMU TN - Wesleyan - Urbana (S2)

4. Tri Wiyono Darsono - Emas - SMUN 3 Yogyakarta - UGM

5. Yudistira Virgus - Emas - SMU Xaverius 1 Palembang - ITB

6. Hani Nurbiantoro Santosa - Emas - SMU Sedes Sapiantiae - ITB

7. Yendi - Honorable - SMUN 3 Jambi – UPH (Lulus S1)

8. M.Abdurrahman Attamimi - Honorable - SMUN 5 Surabaya - Jepang

~ APhO V th 2004 (Hanoi, Vietnam) : 2 Honorable

1. Ardiansyah - Honorable - SMU Plus Pekanbaru - ITB

2. Ali Sucipto - Honorable - SMU Xaverius 1 Palembang – NTU

3. Fidelis Andhika Pradipta – Tidak dapat penghargaan - SMU Gml Baik

4. Yudistira Virgus - Tidak dapat penghargaan - SMU Xaverius 1 - ITB

5. Edbert Jarvis Sie - Tidak dapat penghargaan - SMUK 1 Penabur Jkt - NTU

6. I Wayan Tresna Perdana - Tidak dapat penghargaan - SMU TN

7. Yongky Utama - Tidak dapat penghargaan - SMU Dian Harapan - HKUST

8. Thomas A. Edison - Tidak dapat penghargaan - SMUN 3 Bdg - ITB

~ APhO VI th 2005 (Pekanbaru, Indonesia) : 4 Emas, 1 Perak , 2 Perunggu dan 1 Honorable

1. Andika Putra - Emas - SMU Sutomo 1 Medan - ITB

2. Ali Sucipto - Emas - SMU Xaverius 1 Palembang - NTU

3. Purnawirman - Emas - SMUN 1 Pekanbaru - NTU

4. Michael Adrian - Emas - SMU Regina Pacis Bogor – NTU

5. Yongky Utama - Perak - SMU Dian Harapan Karawaci - HKUST

6. Ario Prabowo - Perunggu - SMU Taruna Nusantara - NTU

7. Thomas Alfa Edison - Perunggu - SMUN 3 Bandung - ITB

8. Charles Bernando - Honorable - SMAN 78 Jakarta

9. Saifullah – Honorable – SMAN 17 Makasar (B)

10.Ignatius Prasetya Dwi - Honorable – SMAN 1 Surakarta (B)

~ APhO VII th 2006 (Almaty, Kazhakstan) 2 Emas , 1 Perak, 1 Perunggu dan 4 Honorable

1. Pangus Ho - Emas - SMUK 3 Penabur Jakarta - MIT

2. Irwan Ade Putra - Emas - SMUN 1 Pekanbaru - NTU

3. Jonathan Pradana M - Perak - SMUK 1 Penabur Jakarta - MIT

4. Andi Octavian Latief - Perunggu - SMUN 1 Pamekasan - UI

5. Musawwadah Mukhtar - Honorable- SMAN 78 Jakarta - kelas 2

6. Jeremy Hadidjojo - Honorable - SMA Kanisius Jakarta - Kelas 2

7. Budi Heryadi - Honorable -SMAN 3 Bandung - ITB

8. Irfan Syanjaya - Honorable - SMAN 1 Karawang - ITB

9. Rudy Handoko Tanin - Perunggu - SMP Sutomo Medan (B)

10.M. Firmansyah Kasim- Perunggu - SMP Athirah, Makassar (B)

11.David Halim- Honorable – SMA Xaverius Lampung (B)

12.Sandy Adhitia Ekahana - Honorable – SMAK 1Penabur Jakarta (B)

13.Yosua M Maranatha - Honorable – SMAN 3 Yogayakarta (B)

~ APhO VIII th 2007 (Shanghai, China) : 2 Emas, 3 Perak , 2 Perunggu dan 1 Honorable

1. M. Firmansyah Kasim - Emas - SMA Athirah Makassar - kelas 1

2. Rudy Handoko Tanin - Emas - SMA Sutomo 1 Medan - kelas 1

3. Musawwadah Mukhtar - Perak - SMAN 78 Jakarta - kelas 3

4. Ivan Gozali - Perak -SMA Kanisius Jakarta - kelas 2

5. David Halim - Perak - SMA Xaverius Lampung - kelas 2

6. Yosua M Maranatha - Perunggu- SMAN 3 Yogyakarta - kelas 2

7. Adam Badra Cahaya - Perunggu - SMAN 1 Jember - kelas 3

8. Sandy Adhitia Ekahana - Honorable - SMAK 1 Jakarta - kelas 3

9. Ari Prasetyo- Perak - SMAN 1 Sukoharjo (B)

10.Indra Purnama - Perunggu - SMA Taruna Nusantara (B)

11.Ridwan Salim Sanad - Perunggu – SMAN 4 Denpasar (B)

12.Made Surya Adhiwirawan - Honorable – SMAN 1 Denpasar (B)

13.Azzis Adi Suyono - Honorable – SMAN 1 Cilacap (B)

14.Fahkri Saleh Zahedy - Honorable – SMA Lab School Kebayoran Baru Jakarta (B)

~ APhO IX th 2008 (Ulaanbaatar, Mongolia) : 3 Emas, 1 Perunggu dan 4 Honorable

1. Adam Badra Cahaya - Emas - SMAN 1 Jember - Alumni

2. Rudy Handoko Tanin - Emas - SMA Sutomo 1 Medan - kelas 2

3. Kevin Winata - Emas - SMAK 1 Penabur Jakarta – Kelas 1

4. Tyas Kokasih - Perunggu -SMA Taruna Nusantara Magelang - kelas 3

5. Made Surya Adhirawan - Honorable - SMAN 1 Denpasar - Alumni

6. Azzis Adi suyono - Honorable - SMAN 1 Cilacap - kelas 3

7. Winson -Honorable - SMAK 1 Penabur Jakarta - kelas 1

8. Panji Achmari- Honorable - SMAN 3 Bandung - Kelas 3

9. Thomas A Nugraha Budi – Perak- SMAN 78 Jakarta – Kelas 3 (B)

Semoga TOFI dapat mempertahankan prestasinya di APhO mendatang.

Untuk Siapakah Kekayaan Alam Indonesia?

8 juli 2009 bangsa Indonesia akan menentukan pilihannya, Mega-Prabowo, SBY-Budiono dan JK-Wiranto merupakan para kandidat CAPRES (Calon Presiden) untuk 5 tahun yang akan datang, siapakah yang akan terpilih? kita lihat saja nanti. Siapapun yang akan terpilih mejadi Presiden bagi saya adalah orang tersebut harus mampu memimpin bangsa ini menjadi lebih sejahtera dan mampu menjaga keutuhan wilayah negeri ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lepasnya wilayah dan pulau-pulau terluar merupakan salah satu keputusan para pemimpin kita terdahulu yang ceroboh menyerahkan urusan keutuhan bangsa ke lembaga Internasional. Sehingga wilayah dan pulau-pulau terluar itu berhasil menjadi milik bangsa lain.

Berbicara masalah keutuhan wilayah NKRI tentu kita akan teringat pada pada kasus yang sekarang ini mencuat yaitu kasus Ambalat yang diincar oleh Malaysia. Seperti yang kita tahu bahwa wilayah ambalat ini memang memiliki potensi kekayaan alam yang luar biasa banyaknya. Kekayaan alam tersebut antara lain seperti minyak bumi dan gas alam yang bisa dimaanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia tentunya, bukanlah untuk rakyat Malaysia.

hmmm... Kekayaan Alam Indonesia, dua buah kata yang menjadi kebanggaan bangsa kita di dunia Internasional, dengan kekayaan alam yang kita miliki katanya kita sebagai rakyat Indonesia bisa mendapatkan kehidupan yang lebih sejahtera, bisa makan enak, anak-anak kita bisa bersekolah gratis dan lain sebagainya. Selain itu juga katanya dengan kekayaan alam yang di miliki oleh bangsa Indonesia bangsa kita akan mampu terbebas dari kemiskinan dan akan menjadi sebuah negara maju. Sebuah negara yang akan disegani oleh bangsa lain.

Namun pada kenyataannya kekayaan alam yang dimiliki oleh bangsa kita hanyalah sebuah harta karun yang belum bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Harta kekayaan yang dimiliki oleh bangsa kita cenderung lebih banyak dinikmati oleh bangsa asing. Tidak salah memang jika ada yang mengatakan bahwa bangsa kita masih dijajah oleh bangsa lain.

Nah, Semoga saja di pemilihan Presiden yang akan segera dilaksanakan pada tanggal 8 juli 2009 nanti, kita mendapatkan sosok pemimpin yang mampu mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam yang kita miliki untuk kesejahteraan rakyatnya. Semoga..

Rio de Janeiro tuan rumah Olimpiade 2016

Kopenhagen–Setelah proses melobi yang panjang di hadapan Komite Olimpiade Internasional (IOC), Rio de Janeiro sukses mengalahkan tiga kota besar lainnya untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2016.

“Kini giliran Brasil. Saatnya kita menyampaikan apa yang selama ini membuat dunia tak seimbang. Saatnya menyalakan api olimpiade di negara tropis,” ujar Presiden Brasil Luis Inaco da Silva ketika mendengar pengumuman itu.

IOC memutuskan pada Sabtu (3/10) untuk menggelar Olimpiade ke-31 pada 2016 mendatang di Rio de Janeiro. Kota pantai di Brasil itu merupakan kota wisata paling ramai di Amerika Selatan, yang tenar lewat Pantai Copacabana.

Pada ronde pertama dalam pemungutan suara IOC, seperti dilansir AP, Rio memperoleh 26 suara. Madrid (Spanyol), unggul dengan 28 suara, serta Tokyo (Jepang) dengan 22 suara dan Chicago (AS) yang tersingkir karena hanya 18 suara.

Di ronde kedua, Tokyo terpaksa pulang dengan 20 suara. Sementara Madrid memperoleh 29 dan Rio sudah menguat dengan 46 suara. Keputusan di ronde terakhir lah yang menentukan, di mana Madrid dengan 32 suara kalah telak oleh Rio yang mendapat 66.

7 (Tujuh) Keajaiban Dunia

Berikut ini adalah tujuh keajaiban dunia yang biasanya terdapat di buku-buku pelajaran sekolah :

1. Ka'bah Berada di kota Mekah di negara Saudi Arabia / Arab Saudi
2. Tembok Raksasa Cina Berada di negara RRC / Republik Rakyat China
3. Candi Borobudur Berada di negara Indonesia
4. Menara Eiffel Berada di kota Paris di negara Perancis
5. Colloseum Berada di kota Roma di negara Italia
6. Menara Condong Pisa Berada di kota Pisa di negara Italia
7. Masjid Taj Mahal Berada di negara India

Prestasi Bulutangkis Indonesia Memprihatinkan

Jakarta, (ANTARA News) - Mantan pemain nasional seperti Susi Susanti dan Hermawan Susanto menyatakan prihatin dengan makin merosotnya prestasi bulutangkis Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Berbicara kepada ANTARA di sela-sela Kejurnas Bulutangkis Usia Dini "Tetra Pak Open Milk" 2009 di GOR Asia Afrika Senayan, Jakarta, Rabu, Susi mengaku sedih ketika melihat para juniornya sering kalah dari pemain-pemain asing terutama dari Cina, Korsel dan Malaysia dalam berbagai turnamen internasional akhir-akhir ini.

"Yah, tentu sedih, kalau atlet Indonesia selalu kalah," kata pemegang medali emas tunggal putri Olimpiade Barcelona tahun 1992 itu.

Untuk mempertahankan prestasi emas bulutangkis Indonesia di berbagai ajang internasional butuh proses yang lama dan harus sungguh-sungguh.

"Untuk mencetak juara pembinaannya tidak bisa instan. Pemain juga harus jaga konsistensi permainan dan harus selalu memotivasi diri untuk menjadi yang terbaik," kata Susi yang bersuamikan Alan Budikusuma yang juga peraih medali emas tunggal putra Olimpiade Barcelona itu.

Susi mengakui peta kekuatan bulutangkis saat ini masih dikuasai Cina dengan tingkat persaingan yang demikian tinggi di banding dulu saat dirinya masih aktif bermain.

Meski begitu, Susi berharap para pemain Indonesia terus berlatih dengan ekstra keras dan memiliki kemauan yang besar untuk menjadi yang terbaik.

Senada dengan Susi, Hermawan Susanto mengatakan bibit atlet bulutangkis di Indonesia sebetulnya tidak kalah dari Cina, Korsel dan Malaysia.

Namun para pemain junior selama ini jarang dikirim ke luar negeri untuk mengikuti pertandingan internasional.

"Ini yang berbeda dengan zaman kami dulu dimana pemain junior saling berlomba-lomba masuk pelatnas saat pemain senior mulai turun prestasinya," kata Hermawan yang meraih medali perunggu tunggal putra saat Olimpiade Barcelona tahun 1992.

Menurut Hermawan, pemain pelapis Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso dan Tommy Sugiarto harus disiapkan sekitar enam hingga delapan orang.

Setiap pemain pelatnas, katanya, harus terus mengevaluasi diri kelebihan dan kekurangan untuk bisa mencetak prestasi yang lebih tinggi.

"Jangan sekedar main lalu kalah dan menganggap hal itu biasa-biasa saja. Pemain muda harus dikirim ke kejuaraan-kejuaraan internasional supaya regenerasi pemain tidak putus," kata Hermawan yang kini menjadi pelatih di klub Aufa Depok.

"Mudah-mudahan kita tidak terpuruk terus. Dari dulu Indonesia ditakuti oleh negara lain dalam olahraga bulutangkis. Kita harus tetap mempertahankan Indonesia sebagai maestro bulutangkis dunia," tambah Hermawan sembari berharap dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan Indonesia mampu mengejar ketinggalan dari negara lain seperti Cina, Korsel dan Malaysia. (*)

Christian Hadinata Legenda Hidup Bulutangkis Indonesia

Nama Christian Hadinata layak menjadi simbol kekuatan bulutangkis Indonesia. Dia adalah legenda hidup yang berhasil mengukir prestasi internasional baik ketika menjadi pemain, pelatih, maupun saat ini sebagai pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia.

Lahir di Purwokerto, 11 Desember 1949, Christian tidak menyangka akan menjadi pebulutangkis andal. Waktu kecil, cita-citanya justru menjadi pemain sepakbola. Sebagai keluarga sederhana, Christian merasa bulutangkis adalah olahraga yang mahal. Untuk bermain diperlukan raket, senar, sepatu, dan suttlekock. Hal itu belum ditambah dengan biaya menyewa tempat latihan.

Sampai lulus SMA di Purwokerto, Christian belum tertarik dengan bulutangkis. Padahal, saat itu usianya sudah 16 tahun, usia yang cukup tua untuk memulai olahraga sebagai prestasi. Bandingkan misalnya dengan Michael Owen yang sejak balita sudah muali menendang bola dan sebelum menginjak 17 tahun sudah mulai debut sebagai pemain profesional bersama klub Liverpool. Atau, Wayne Rooney yang bergabung dalam klub Everton di usia 17 tahun telah dipercaya pelatih nasional kesebelasan Inggris Sven Goran Erricson untuk membela The Three Lions.

Setelah lulus SMA, Christian diajak kakak sulungnya tinggal di Bandung. Di sanalah ia dimodali sang kakak untuk bermain bulutangkis, dan ia pun masuk klub Mutiara. Suatu kali ia diajak kakak sulungnya itu ke Jembatan Semanggi (Jakarta) untuk melihat Stadion Senayan. Ketika ia ingin mendekat menuju Stadion itu, kakaknya bilang, "Sudah, dari jauh saja, nanti juga engkau akan ke sana."

Prestasi emas Christian dicetak pertama kali tahun 1971 sebagai pemain ganda putra dan ganda campuran. Di ganda putra berpasangan dengan Atik Jauhari menjadi juara nasional. Sedangkan di ganda campuran menjadi juara Asia berpasangan dengan Retno Kustijah.

Selanjutnya, dengan bergabti-ganti pasangan, Christian dapat mencapai prestasi terbaik seperti dengan Ade Chandra, menjuarai Asian Games 1978, All England 1972 dan 1973, serta juara dunia 1980. Bersama Boby Ertanto juara di All England 1983 dan Indonesia Terbuka 1984. Dengan Lius Pongoh menang di Jepang Terbuka 1981. Berpasangan dengan Imelda Wiguna memenangi All England 1979 dan juara dunia 1980. Main bersama Ivana Lie berjaya di Asian Games 1982, Indonesia Terbuka 1984, dan Piala Dunia 1985. Sepanjang enam kali memperkuat Tim Piala Thomas (1972-1986), Christian bersama pasangannya (siapa pun dia) selalu merebut poin. Di ajang beregu itu Christian pernah berjodoh dengan Hadibowo dan Liem Swie King.

Pada tahun 1986 atau dalam usia 37 tahun Christian pensiun sebagai pemain. Usia 37 adalah usia yang cukup tua untuk ukuran atlet bulutangkis. Hanya atlet tertentu yang rajin menjaga penampilan saja mampu bertahan di usia setua itu.

Setelah gantung raket, Christian beralih menjadi pelatih. Ia ingin mewariskan "tradisinya": "menjadi pemain terbaik" kepada anak-anak asuhnya. Dari tangannyalah lahir pasangan-pasangan Ricky Achmad Subagdja/Rexy Mainaky, Gunawan/Bambang Suprianto, dan Denny Kantono/Antonius. Christian juga ikut membentuk Candra Wijaya/Sigit Budiarto, Tony Gunawan/Halim Haryanto, yang dengan kombinasi pasangannya telah merebut emas di Olimpiade 2000 dan dua gelar juara dunia, tahun 1997 dan 2001, serta memberi fondasi yang kuat bagi pemain-pemain muda saat ini.

Kemenangan Tim Piala Thomas Indonesia bulan Mei 2002 di Guangzhou semakin lengkap saat Christian Hadinata melangkah ke podium kehormatan dalam upacara yang khusus digelar baginya. Komposisi Pomp and Circumstances March karya Edward William Elgar (1857-1934) yang mengalun terasa megah mengiringi penganugerahan Hall of Fame-penghargaan tertinggi di dunia bulu tangkis-oleh Presiden Federasi Bulu Tangkis Internasional (IBF), Korn Dabaransi.

Christian adalah orang Indonesia ketiga penerima penghargaan itu setelah Rudi Hartono dan Dick Sudirman. Atas penghargaan itu ia bersyukur pada Tuhan karena diberi berkat dan anugerah bisa bermain bulu tangkis. Itu adalah sebuah proses yang panjang, mulai dari menjadi atlet, pelatih, dan sekarang menjadi pengurus. Ia juga berterima kasih kepada PBSI yang sudah memberikan fasilitas kepadanya untuk menjadi atlet, pelatih, lalu menjadi pengurus. Semua itu merupakan tambahan motivasi yang mendorong dalam karirnya.

Meskipun telah mencapai prestasi tertinggi, baik sebagai pemain, pelatih, dan kini pengurus, Christian merasa belum belum sampai pada batas maksimal. Dari segi pribadi, ia merasa belum merasa "penuh" (fulfilled). Justru pada saat ini bulu tangkis dalam negeri cenderung dalam penurunan prestasi. Gambaran utuh prestasi itu bukan hanya supremasi di Piala Thomas. Piala Uber belum direbut, Piala Sudirman hanya sekali diraih yaitu di Jakarta tahun 1989. Masih ada gap antara pemain putra dan putri dengan kekuatan yang tidak merata. Ia sebagai bagian yang turut bertanggung jawab di pelatnas mengaku masih tidak puas atas pencapaian saat ini. Semuanya masih belum all out. Masih banyak lubang-lubang yang harus dibereskan.

Pribadi Christian dikenal sebagai sosok yang sederhana namun berkemauan keras dan tidak pernah puas. Itu yang membuatnya selalu memaksa diri selalu belajar. Belajar menjadi pelatih yang baik, belajar mengurus organisasi dengan benar, memikirkan konsep pembinaan bulu tangkis yang ideal, dan bahkan, belajar menghadapi wartawan dan menyampaikan pernyataan dengan lugas dan utuh sehingga tidak ada ruang bagi tumbuhnya spekulasi.

Proses belajar itu tidak selalu mulus. Terkadang, ia menemui benturan dan konflik dengan orang lain termasuk dengan pengurus dan pelatih di lingkungan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Bila sudah begitu, ayah dua anak, Mario (20) dan Mariska Hadinata (19) dan suami Yoke Anwar, ini memilih berintrospeksi dan berusaha memperbaiki diri lebih dulu.

Kesederhanaan itu ditunjukkannya dengan lebih mengutamakan pengabdian dan mencetak prestasi ketimbang mencari penghasilan yang lebih menjanjikan secara finansial. Hal itu yang membuatnya dari dulu sampai sekarang tidak tergiur dengan iming-iming melatih di luar negeri. Ia merasa inilah saatnya mengembalikan sesuatu bagi bulu tangkis, bagi organisasi PBSI. Karena, melalui bulu tangkis ia bisa mendapatkan banyak hal. Pengalaman pergi ke luar negeri, menjadi juara, mendapat penghargaan, dan lain-lain. Lalu ia berpikir, "apa yang bisa saya berikan dalam batas-batas kemampuan saya ini". Kalau berkiprah di luar negeri, ada rasa tidak nyaman di perasaannya. Ada yang mengatakan, kalau bekerja profesional tidak masalah mau bekerja di luar negeri atau di mana pun. Namun, menurut hematnya ada hal-hal lain di luar sekadar profesionalisme. Bisa saja bekerja hebat di Hongkong, di Malaysia, atau di mana pun. Namun semua itu adalah realitas semu baginya. Ketika Piala Thomas berhasil direbut, waktu Hendrawan menjadi juara dunia, perasaan itu sulit digambarkan. Kalau itu bukan bendera Merah Putih yang naik, lalu apa rasanya?

Meskipun tidak terlalu mengejar materi, namun tidak berarti hal itu tidak penting. Dengan jujur Christian mengaku materi itu penting juga buatnya. Namun, yang ia temukan di dunia bulutangkis itu lain. Ia mendapatkan penghargaan sosial dari masyarakat, dari lingkungan, yang semua itu susah diukur dengan materi. Ketika berjalan-jalan ada yang menyapa "O Pak Christian."

Penghargaan sosial itu ditemukan dalam sebuah pengalaman Christian yang cukup mengharukan. Ketika itu kejuaraan nasional di Banjarmasin tahun 2000. Ada seorang ayah dengan dua anaknya, kembar. Ditilik dari pakaiannya, mereka itu keluarga yang amat sederhana. Mereka lalu mendatanginya. Boleh foto? Ayahnya bertanya. Katanya, "Biar bisa jadi juara seperti Om Chris". Usia anaknya sekitar 7-8 tahun. Ia merasa sangat terharu. Ia juga sering mengalami hal-hal yang menyentuh seperti itu. Sekarang ini penghargaan di bulu tangkis sudah lumayan meskipun tidak bisa mengharapkan seperti di tenis profesional. Namun, sebagai profesi, harus lain (pendekatannya). Ia bisa saja membuka sekolah bulu tangkis dengan menarik bayaran. Dari segi tanggung jawab tidak berat karena murid-murid itu datang karena kemauan mereka sendiri. Hasilnya, bisa didapat secara lebih langsung. Tapi, secara moral ia belum bisa berbuat begitu.

Pilihannya berkarir di bulutangkis sempat membuatnya gamang, terutama apakah ia berani mengambil tanggung jawab penuh atau tidak. Sebab, risikonya sangat tinggi karena tradisi dunia bulutangkis Indonesia adalah prestasi. Tugas itu menjadi berat, karena siapa pun yang memegang bulutangkis harus bisa mencetak prestasi. Ia memang merasakan menjadi atlet yang beberapa kali meraih juara. Namun, apakah itu jaminan bisa mencetak pemain menjadi juara? Tuntutan seperti itu dianggap umum, hal biasa. Kalau pemainnya tidak bisa juara, artinya tidak bisa melatih. Namun ia berpikir bahwa dirinya harus mengembalikan sesuatu pada bulutangkis dan organisasi, tidak bisa kalau organisasi yang memberi, lalu ia lepas tangan. Ia tahu, tanggung jawabnya sangat berat.

Ketika pertama kali melatih, yang dilakukannya adalah mengumpulkan atlet-atlet yang akan dilatihnya. Pertama-tama ditanyakan apakah mereka bisa menerima dirinya, mau atau tidak didampinginya. Jawabannya harus jujur dan jangan karena ia sudah "punya nama", namun sebenarnya dalam hati mereka tidak setuju atau tidak cocok. Christian paham bahwa hal ini kelihatannya sepele, namun sebenarnya itu adalah inti masalah. Mau enggak bekerja sama, jadi sama-sama bertanggung jawab. Setelah itu ia menjabarkan program dan target yang akan dicapai. Anak asuhnya bebas mengemukakan kritik dan saran atas latihan yang dilakukan. Bersama-sama mendesain program. Mereka menjadi juara dan ia berkarier sebagai pelatih. Demikian juga soal menentukan pasangan di ganda didesain bersama-sama, lalu diadakan evaluasi bersama-sama pula. Dengan cara-cara itu, bisa dikatakan sedikit sekali ada masalah yang timbul.

Sekian lama malang melintang di sektor ganda, jelas memiliki resep tertentu yang dipraktikkan di lapangan. Christian menyebutkan, resep sukses bermain di ganda iatu adalah jangan sekali-kali merasa pintar sendiri, merasa lebih bagus dari pasangan. Diakuinya, bagaimana tidak gondok dan mangkel kalau pasangannya melakukan kesalahan melulu. Atau, ada semacam konflik kecil dengan pasangan karena sifat pribadi yang berbeda.

Ia juga senantiasa berusaha menyesuaikan diri dengan pasangannya. Ia pernah berpasangan dengan Liem Swie King dan juga dengan Icuk Sugiarto. King bertipe menyerang, sementara Icuk tipe bertahan. Dengan King, saya hanya memancing-mancing dengan bola-bola lemah sehingga lawan terpaksa mengangkat bola. King yang mengeksekusi. Ia selalu bertanya, pasangan mau main bagaimana? Jangan pasangan yang harus nurut pada saya. Kalau Icuk bertahan, ya, ia angkat-angkat saja bola biar dipukul lawan. Untuk itu, yang penting adalah bisa mengalah. Jangan sok pinter, karena nanti malah kalah. Jika kalah, maka dua-duanya kalah.

Sebagai pelatih, tak jarang Christian menghadapi pasangan yang bermasalah. Kepada mereka, ia mengambil kebijakan memanggil sendiri-sendiri dulu. Mencari letak persoalannya. Baru setelah itu mengajak bicara kedua pemain bersama-sama. Cara ini cukup ampuh meskipun tidak selalu berhasil. Ada pertimbangan dari sisi nonteknis, namun sisi teknis juga harus dipertimbangkan.

Sektor tunggal dan ganda putra Indonesia secara umum mengalami regenarasi yang lumayan mulus. Hal ini berbeda dengan sektor tunggal dan ganda putri. Problem sebaliknya terjadi dengan Cina di mana sektor putri lebih berkembang sementara ganda putra justru sedikit tertinggal. Negara-negara lain pun mengalami hal yang sama secara umum, yaitu tidak semua sektor mengalami regenerasi secara mulus. Dengan kondisi yang demikian, maka persaingan di dunia bulutangkis menjadi terbuka. Sebab, secara umum tidak ada yang menonjol sekali perkembangannya. Tugasnya sebagai Direktur Pelatnas PBSI adalah menyiapkan atlet yang siap bertanding dan kembali mengukir tradisi emas.

Sebagai orang yang bertanggung jawab mencetak pemain handal, Christian tentu perlu inspirasi mengenai figur yang sukses menelorkan para juara. Menurutnya, yang dianggap hebat adalah mereka yang bukan bekas juara, tapi bisa mencetak juara. Ini luar biasa. Seperti Angelo Dundee yang mampu melahirkan petinju legendaris Muhammad Ali sampai ke Mike Tyson. Kok bisa-bisanya, padahal karakter pemain bermacam-macam. Lalu, ia juga mengidolakan pemain sepak bola Franz Beckenbauer. Ketika dia bermain, Jerman juara dan ketika dia menjadi pelatih, Jerman juara lagi. Luar biasa.

Kritiknya ditujukan kepada banyak mantan pemain bulu tangkis nasional, meskipun dilakukan dengan maksud tanpa mengurangi rasa hormat kepada mereka, yang sudah tidak bermain lagi malah meninggalkan begitu saja. Yang paling tidak enak dirasakannya adalah mereka memberi komentar dari luar yang menyudutkan dia dan teman-temannya yang di PBSI. Padahal, mencetak juara itu tidak semudah kelihatannya dari luar. Di sisi lain, sebagian dari pelatih di pelatnas bukan pemain-pemain berprestasi. Lihat saja nama-nama Herry Iman Pierngadi (pelatih ganda putra), Agus Dwi Santoso (pelatih tunggal), dan Richard Mainaky (pelatih ganda campuran).

*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)

Cara Cepat Mendukung Pulau Komodo Menjadi 7 Keajaiban Dunia

Mari kita sukseskan dan dukung bersama Pulau Komodo menjadi 7 keajaiban dunia yang baru. Setelah Candi Borobudur menjadi keajaiban dunia kini saatnya Indonesia memiliki satu tempat yang akan dikenang dunia.

Caranya:

Cukup buka situs http:// www.new7wonders.com dan pilih Pulau Komdo sebagai 7 Keajaiban dunia baru.

Taman Nasional Komodo sementara ini berada dalam peringkat 13 untuk kategori Hutan/Taman Nasional/ Kekayaan Alam. Pulau Komodo harus menduduki peringat 1 dalam kategori tersebut untuk bisa masuk dalam tujuh keajaiban dunia baru karena yayasan new7wonders menentukan pilihannya berdasarkan jajak pendapat via internet.

Kita pernah kehilangan Candi Borobudur karena pada tahun 2007 kemarin hanya sedikit warga Indonesia yang berpartisipasi dalam memilih Candi Borobudur.

Saingannya adalah, Puerta Princesa di Filipina, Dinosaur Provincial Park di Kanada, Eua National Park di tonga, Okawongo Delta di Botswana, Amazon, Tree if Life, Bialowieza Forest, el Kala National Park, dan lain-lain.

Untuk itu marilah kita dukung Pulau Komodo dan biarkan masyarakat dunia tahu bahwa Indonesia kaya akan sumber daya alam dan tujuan destinasi dunia.

Hidup Indonesia…!!! Anda Setuju…!!!

Tujuh Keajaiban Dunia Menurut Islam

Menara Pisa, Tembok Cina, Candi Borobudur, Taaj Mahal, Ka’bah, Menara Eiffel, dan Piramida di mesir, inilah semua keajaiban dunia yang kita kenal. Namun sebenarnya semua itu belum terlalu ajaib, karena di sana masih ada tujuh keajaiban dunia yang lebih ajaib lagi. Mungkin para pembaca bertanya-tanya, keajaiban apakah itu?

Memang tujuh keajaiban lain yang kami akan sajikan di hadapan pembaca sekalian belum pernah ditayangkan di TV, tidak pernah disiarkan di radio-radio dan belum pernah dimuat di media cetak. Tujuh keajaiban dunia itu adalah:

* Hewan Berbicara di Akhir Zaman

Maha suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul hewan melata yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, surah An-Naml ayat 82,

“Dan apabila perkataan Telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami”.

Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy berkomentar tentang ayat di atas, “Hewan ini akan keluar diakhir zaman ketika rusaknya manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan ketika mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan mereka hewan bumi. Konon kabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya sebagaimana akan datang perinciannya. Hewan ini akan berbicara dengan manusia tentang hal itu”.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]

Hewan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda akan datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

“Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat, sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat, gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, hewan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari arah barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring manusia”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (4041)]

* Pohon Kurma yang Menangis

Adanya pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- , mengapa sampai pohon ini menangis? Kisahnya, Jabir bin Abdillah-radhiyallahu ‘anhu- bertutur,

“Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Adalah dahulu Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar sebuah suara seperti suara unta dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- turun kemudian beliau meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut” .[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)]

Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu- berkata,

“Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- berkhuthbah pada batang kurma. Tatkala beliau telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke mimbar itu. Batang korma itu pun merintih. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya sambil mengeluskan tangannya pada batang korma itu (untuk menenangkannya)”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (3390), dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)]

* Untaian Salam Batu Aneh

Mungkin kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam adalah perkara yang sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang mengucapkan salam. Sebagai seorang hamba Allah yang mengimani Rasul-Nya, tentunya dia akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah batu di Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana dalam sabdanya,

Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di Mekah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku mengetahuinya sekarang”.[HR.Muslim dalam Shohih-nya (1782)].

* Pengaduan Seekor Onta

Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dari perasaan itu timbullah rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka. Akan tetapi ketahuilah, bukan hanya manusia saja yang memiliki perasaan, bahkan hewan pun memilikinya. Oleh karena itu sangat disesalkan jika ada manusia yang tidak memiliki perasaan yang membuat dirinya lebih rendah daripada hewan. Pernah ada seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mengungkapkan perasaannya.

Abdullah bin Ja’far-radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Pada suatu hari Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah memboncengku dibelakangnya, kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu yang tidak akan kuceritakan kepada seseorang di antara manusia. Sesuatu yang paling beliau senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang hajatnya adalah gundukan tanah atau kumpulan batang kurma. lalu beliau masuk kedalam kebun laki-laki Anshar. Tiba tiba ada seekor onta. Tatkala Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melihatnya, maka onta itu merintih dan bercucuran air matanya. Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya seraya mengusap dari perutnya sampai ke punuknya dan tulang telinganya, maka tenanglah onta itu. Kemudian beliau bersabda, “Siapakah pemilik onta ini, Onta ini milik siapa?” Lalu datanglah seorang pemuda Anshar seraya berkata, “Onta itu milikku, wahai Rasulullah”.

Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

“Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan sebagai milikmu oleh Allah, karena ia (binatang ini) telah mengadu kepadaku bahwa engkau telah membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la dalam Al-Musnad (3/8/1), Al-Baihaqiy dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-Shahihah (20)]

* Kesaksian Kambing Panggang

Kalau binatang yang masih hidup bisa berbicara adalah perkara yang ajaib, maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor kambing panggang yang berbicara. Ini memang aneh, akan tetapi nyata. Kisah kambing panggang yang berbicara ini terdapat dalam hadits berikut:

Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata,

“Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- menerima hadiah, dan tak mau makan shodaqoh. Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada beliau kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pun memakan sebagian kambing itu, dan kaum (sahabat) juga makan. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Angkatlah tangan kalian, karena kambing panggang ini mengabarkan kepadaku bahwa dia beracun”. Lalu meninggallah Bisyr bin Al-Baro’ bin MA’rur Al-Anshoriy. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengirim (utusan membawa surat), “Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu?” Wanita itu menjawab, “Jika engkau adalah seorang nabi, maka apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika engkau adalah seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu”. Kemudian Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan untuk membunuh wanita itu, maka ia pun dibunuh. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda ketika beliau sakit yang menyebabkan kematian beliau,”Senantiasa aku merasakan sakit akibat makanan yang telah aku makan ketika di Khoibar. Inilah saatnya urat nadi leherku terputus”. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan Salman]

* Batu yang Berbicara

Setelah kita mengetahu adanya batu yang mengucapkan salam, maka keajaiban selanjutnya adalah adanya batu yang berbicara di akhir zaman. Jika kita pikirkan, maka terasa aneh, tapi demikianlah seorang muslim harus mengimani seluruh berita yang disampaikan oleh Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, baik yang masuk akal, atau tidak. Karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidaklah pernah berbicara sesuai hawa nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang Mengetahui segala perkara ghaib.

Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

“Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah, Inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)]

Al-Hafizh Ibnu Hajar-rahimahullah- berkata, “Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara secara hakikat”.[Lihat Fathul Bari (6/610)]

* Semut Memberi Komando

Mungkin kita pernah mendengar cerita fiktif tentang hewan-hewan yang berbicara dengan hewan yang lain. Semua itu hanyalah cerita fiktif belaka alias omong kosong. Tapi ketahuilah wahai para pembaca, sesungguhnya adanya hewan yang berbicara kepada hewan yang lain, bahkan memberi komando, layaknya seorang komandan pasukan yang memberikan perintah. Hewan yang memberi komando tersebut adalah semut. Kisah ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Qur’an,

“Dan Sulaiman Telah mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai manusia, kami Telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar suatu kurnia yang nyata”.Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.Maka dia (Sulaiman) tersenyum dengan tertawa Karena (mendengar) perkataan semut itu. dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang Telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (QS.An-Naml: 16-19).

Inilah beberapa perkara yang lebih layak dijadikan “Tujuh Keajaiban Dunia” yang menghebohkan, dan mencengangkan seluruh manusia. Orang-orang beriman telah lama meyakini dan mengimani perkara-perkara ini sejak zaman Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- sampai sekarang. Namun memang kebanyakan manusia tidak mengetahui perkara-perkara itu. Oleh karena itu, kami mengangkat hal itu untuk mengingatkan kembali, dan menanamkan aqidah yang kokoh di hati kaum muslimin

SepuluhSepuluh Pemain Terbaik Yang Tak Pernah Ke Piala Dunia

Adalah sebuah kebanggaan buat seorang pemain sepakbola profesional jika bisa membela negaranya di pentas Piala Dunia.

Tapi modal kehebatan individu serta deretan prestasi mentereng ternyata tidak selamanya berbanding lurus untuk menjadi jaminan tampil di Piala Dunia.

Berikut ini, GOAL.com Indonesia mempunyai sederet catatan siapa-siapa saja pemain hebat dengan segudang prestasi yang tidak pernah merasakan seperti apa suka maupun duka bersaing di Piala Dunia. Siapa-siapa sajakah mereka?


1. Alfredo Di Stefano
(Argentina/Kolombia/Spanyol)

Tak ada yang pernah menyangsikan kemampuan Alfredo Di Stefano selagi masih berstatus sebagai pemain. Sosok kelahiran Barrancas, Argentina, 4 Juli 1926, ini dapat dikatakan sebagai pemain paling menonjol di dekade 1940 hingga 1960-an.

Di level klub, Di Stefano tercatat pernah membela River Plate (Argentina), Millonarios (Kolombia), Real Madrid (Spanyol), dan Espanyol (Spanyol). Sedangkan di pentas internasional, pemain yang berperan sebagai striker ini justru pernah tiga kali mengenakan seragam timnas. Mulai dari Argentina, Kolombia, sampai Spanyol.

Sayang, dari tiga negara yang pernah dibelanya tak ada satupun yang membawanya tampil di Piala Dunia. Kesempatan terakhirnya untuk tampil di Piala Dunia 1962 bersama Spanyol kandas gara-gara cedera yang dialaminya sebulan sebelum pesta sepakbola terakbar di jagat bumi dimulai.


2. George Best (Irlandia Utara)

Namanya begitu melegenda buat klub Manchester United. Bersama klub berjuluk Setan Merah, Best pernah dianugerahkan sebagai Pemain Terbaik Eropa 1968.

Walau prestasi yang berkilau di level klub, sayangnya pemain yang telah menutup usianya pada 25 November 2005 itu tidak pernah berkesempatan membawa negaranya tampil ke putaran final Piala Dunia.

Dari 4 kali kesempatan membela negaranya di putaran kualifikasi Piala Dunia, Best tidak pernah bisa menggapai impiannya untuk berlaga ke putaran final Piala Dunia.

Bahkan ketika negaranya melaju ke putaran final Piala Dunia 1982, Best yang saat itu berusia 36 tahun, hanya bisa menjadi penonton. Pelatih Irlandia Utara Billy Bingham ketika itu tidak menjadikan Best sebagai kekuatan utamanya untuk berlaga di Spanyol.


3. George Weah (Liberia)

George Weah mungkin menjadi salah satu Pemain Terbaik Dunia sepanjang rentang 1991-2008 yang tak pernah bisa mencicipi atmosfer persaingan di pesta empat tahunan Piala Dunia. Liberia, sebuah negara yang berada di pesisir barat benua Afrika ini ternyata bukanlah tempat yang pas buat Weah.

Empat kali edisi Weah berkesempatan membela Liberia pada laga kualifikasi Piala Dunia -- mulai dari 1990, 1994, 1998, dan 2002 -- semuanya hanya berujung pada kegagalan saja. Predikat sebagai Pemain Terbaik Dunia, Eropa, serta Afrika, tidak memberikan jaminan kepada pemain berpostur 1,84 meter ini untuk tampil ke Piala Dunia.


4. Bern Schuster (Jerman)

Perselisihan dengan Asosiasi Sepakbola Jerman telah membawa sosok Bern Schuster harus pensiun muda dari kesempatan tampil memperkuat tim nasional. Ia mundur ketika usianya masih 24 tahun.

Padahal sebelumnya, Schuster ini pernah menjadi bagian dari sukses skuad Jerman Barat ketika menjuarai turnamen Piala Eropa 1980 di Italia. Sosok kelahiran Augsburg, Jerman, 22 Desember 1959 hingga kini tercatat sebagai salah satu pemain terbaik Eropa dalam lima dekade terakhir.


5. Mark Hughes (Wales)

Mark Hughes menjadi sederet pemain terbaik asal Wales yang sukses menorehkan pamornya di level klub Eropa. Sukses yang telah diukirnya bersama klub-klub Inggris seperti Manchester United, Chelsea maupun Blackburn Rovers, ternyata tidak berimbas dengan hasil yang didapatkannya saat membela negaranya di pentas internasional.

Sempat tampil di dalam empat kesempatan laga kualifikasi Piala Dunia, sosok yang akrab disapa Sparky ini ternyata tidak pernah bisa membawa Wales lolos ke putaran final Piala Dunia 1986, 1990, 1994, maupun Piala Dunia 1998.


6. Eric Cantona (Prancis)

Emosi yang kerap meletup-letup menjadi hambatan paling besar buat Eric Cantona tampil ke Piala Dunia. Salah satu penyandang predikat '100 League Legend' ini telah tersisih dari skuad Aime Jacquet ketika Prancis menjadi juara Piala Dunia 1998.

Insiden tendangan Kungfu yang dilakukan di Selhurst Park pada Januari 1995 telah membuat Jacquet mencoret Cantona dari pasukan les Bleus.

Setelah hukuman insiden Selhurst Park dibayar lunas, Cantona justru kehilangan perannya di level internasional. Jacque lebih memilih Zinedine Zidane ketimbang memanggil kembali King Cantona.


7. Ryan Giggs (Wales)

Buat Wales, nama Ryan Giggs pernah dicatat sebagai pemain paling muda yang pernah tampil di level internasional. Tetapi hingga pengumuman pensiun dari timnas pada 2007, Giggs tetap tidak tidak pernah bisa membawa negaranya melaju ke Piala Dunia.

Padahal sebagai seorang pemain, seabrek gelar telah didapatkannya bersama Manchester United. Tapi sayang, dewi fortuna tetap tidak berpihak kepadanya setiap kali tampil bersama Wales. Dari empat kali kesempatan, Giggs paling banter hanya mampu membawa Wales sampai babak penyisihan grup kualifikasi Piala Dunia saja.


8. Jari Litmanen (Finlandia)

Di tanah kelahirannya, Jari Litmanen merupakan pemain paling yang paling menonjol pada saat ini. Oleh Asosiasi Sepakbola Finlandia, pemain berjuluk The King ini telah dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam 50 tahun terakhir.

Selain anugerah dari dalam negeri, pemain yang disebut-sebut sebagai pemain gelandang serang terbaik di dunia itu, pernah membawa Ajax Amsterdam dan Liverpool meraih gelar bergengsi di pentas domestik maupun Eropa.

Tapi dari sekian banyak prestasi yang telah dibuat di level klub, Litmanen tetap tidak pernah bisa membawa negaranya tampil ke Piala Dunia.

Kesempatan terakhirnya untuk membawa Finlandia tampil ke putaran final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan kandas setelah kalah bersaing dengan Jerman dan Rusia di penyisihan Grup 4.


9. Ian Rush (Wales)

Mantan pemain Liverpool ini menjadi salah satu pemain berbakat dunia yang tidak pernah tampil ke Piala Dunia. Ian Rush seakan menjadi deretan pemain top dengan segudang prestasi menonjol di level klub, tetapi selalu gagal setiap kali mengenakan kostum tim nasional Wales.

Rush empat kali berkesempatan membawa Wales untuk tampil ke Piala Dunia. Tapi dari empat kualifikasi Piala Dunia pada 1982, 1986, 1990, 1994, penyerang haus gol ini justru menjadi mesin tumpul ketika beraksi di kancah internasional.


10. Matt Le Tissier (Inggris)

Matt Le Tissier merupakan seorang pemain gelandang serang dengan kemampuan teknik yang mumpuni. Di kompetisi Liga Primer Inggris, namanya tercatat sebagai pemain gelandang pertama yang dapat membuat gol sampai 110 gol.

Selain itu, pemain yang pernah merumput bersama Southampton ini dikenal sebagai pemain spesialis penendang penalti terhebat. Dari 49 kali kesempatan, hanya sekali saja Le Tissier gagal mengeksekusinya menjadi gol.

Sayangnya, bekal kemampuan itu ternyata tidak muncul ketika Le Tissier bergabung bersama tim nasional Inggris. Dari delapan kali kesempatan mengenakan seragam Three Lions, tak ada satupun gol yang bisa dibuatnya.

Sedangkan ketika dirinya bisa membuat hat-trick ke gawang Rusia saat membela tim Inggris-B, pelatih Glenn Hoddle tetap tidak berminat untuk menjadikan Le Tissier sebagai skuad Inggris untuk tampil ke Piala Dunia 1998 di Prancis.


Anda mempunyai penilaian lain dari pemain-pemain terbaik dunia yang tidak pernah tampil di Piala Dunia, berikan saja komentar di bawah ini...

Indonesia pernah berlaga di Piala Dunia

Apakah Indonesia pernah berlaga di Piala Dunia? demikian pertanyaan dari sebagian kalangan

dari data resmi FIFA, Indonesia memang pernah berlaga di Piala Dunia, tepatnya 1938 di Prancis, pada masa itu Indonesia masih dibawah wilayah pendudukan Belanda, atau yang lebih di kenal Ducth east Indies, dan merupakan tim pertama dari kawasan benua Asia yang berlaga di worldcup

Meskipun akhirnya timnas di masa itu dikalahkan oleh Hungaria yang kemudian menjadi finalis dengan skor 0-6, kiprah tersebut tercatat di dalam tinta emas sejarah PSSI dan AFC

squad pada masa itu adalah
Mo Heng TAN (GK), Achmad NAWIR, hong Djien TAN,Frans MEENG,Tjaak PATTIWAEL, Hans TAIHUTTU, Suvarte SOEDERMADJI, Anwar SUTAN, Henk ZOMERS, Frans HUKON, Jack SAMUELS

Substitute(s)
J. HARTING (GK), Mo Heng BING, DORST, TEILHERBER, G. FAULHABER, R. TELWE,
Se Han TAN, G. VAN DEN BURG

Coach
Johannes VAN MASTENBROEK (NED)

apabila kita melihat skuad diatas dapat disimpulkan bahwa timnas merupakan representasi banyak suku dan golongan di indonesia termasuk thionghoa, dan Belanda sendiri,

keikutsertaan Dutch east indies bukan semata undangan, namun melului pra kualifikasi, menghadapi Jepang, namun karena situasi sosial dan keamanan pada masa itu, jepang menungundurkan diri

dan prestasi Dutch east Indies sebelum 1938 menurut berbagai catatan cukup di segani, bahkan china, australia pernah mengadakan ujicoba dengan timnas pada masa itu, bahkan salah satu koran australia mengabarkan bahwa di wilayah Jawa khususnya sepakbola merupakan Olahraga terpopuler di masa itu

adalah tidak berlebihan apabila PSSI didirikan 1930 atas jasa dari Ir Soeratin,jauh sebelum Indonesia merdeka, dan bahkan merupakan salah satu organisasi yang pertama menggunakan nama Indonesia, sebagai wadah persatuan klub-klub yang pada masa tersebut banyak tersebar di seluruh tanah air , dan sekaligus sebagai sarana perjuangan dan pergerakan bangsa dalam menghadapi penjajahan Belanda

sehingga hendaknya kita tidak boleh merasa Inferior, sepakbola mempunyai sejarah panjang bagi bangsa indonesia,dan kita pernah disegani setidaknya di tahun 1930an hingga 1970-an, dan kita mungkin rindu akan hal itu.........:)

mesin perang canggih

Messerschmitt ME-262



karakteristik
Crew : 1
Length : 10.60 m (34 ft 9 in)
Wingspan : 12.60 m (41 ft 6 in)
Height : 3.50 m (11 ft 6 in)
Wing area : 21.7 m² (234 ft²)
Empty weight : 4,404 kg (9,709 lb)
Loaded weight : 7,130 kg (15,720 lb)
Max takeoff weight : 6977 kg (15,381 lb)
Powerplant : 2× Junkers Jumo 004 B-1 turbojets, 8.8 kN (1,980 lbf) each

Aspect ratio : 7.32

Performance

Maximum speed: 900 km/h (559 mph)
Range : 1,050 km (652 mi)
Service ceiling : 11,450 m (37,565 ft)
Rate of climb : 1,200 m/min (3,900 ft/min)
Thrust/weight : 0.28

Armament


Guns : 4 × 30 mm MK 108 cannons (A-2a: two cannons)
Rockets: 24 × 55 mm (2.2 in) R4M rockets
Bombs : 2 × 250 kg (551 lb) bombs or 2 × 500 kg (1,102 lb) bombs (A-2a only)

Messerschmitt Me 262 Schwalbe ("Swallow") adalah pesawat tempur bermesin jet yg beroperasi pertama didunia . masuk jalur produksi tahun 1944 dan beraksi dengan berbagai fungsi sebagai pesawat fighter/bomber/reconnaissance/interceptor luftwaffe. pilot2 sekutu menjuluki pesawat ini "Blow Job". ME-262 tidak memberikan pengaruh yg besar bagi jerman karena keterlambatannya, dengan total menembak jatuh 509 pesawat sekutu dibandingkan dengan kehilangan sekitar 100 unit ME-262.

ME-262 kemudian hari dikopi oleh jepang dan menghasilkan penempur jetnya sendiri ( akan dibahas nanti).

messerschmitt ME-163 komet



General characteristics

Crew: 1
Length: 5.70 m (18 ft 8 in)
Wingspan: 9.33 m (30 ft 7 in)
Height: 2.75 m (9 ft 0 in)
Wing area: 18.5 m² (200 ft²)
Empty weight: 1,905 kg (4,200 lb)
Loaded weight: 3,950 kg (8,710 lb)
Max takeoff weight: 4,310 kg (9,500 lb)
Powerplant: 1× Walter HWK 109-509A-2 liquid-fuel rocket, 17 kN (3,800 lbf)

Performance

Maximum speed: 960 km/h (Mach 0.83) (596 mph)
Range: 40 km (25 mi)
Service ceiling: 12,100 m (39,700 ft)
Rate of climb: 60 m/s[25] (525 ft/s)
Wing loading: 213 kg/m² (43 lb/ft²)
Thrust/weight: 0.42

Armament

Guns: *2 × 30 mm (1.18 in) Rheinmetall Borsig MK 108 cannons (60 rounds per gun)

Messerschmitt Me 163 Komet, didesain oleh Alexander Martin Lippisch, adalah pesawat tempur bertenaga roket milih AU jerman. sampai sekarang, hanya ini pesawat bertenaga roket yg beroperasi dlm perang. walaupun kemampuan dan desainnya tak terkalahkan oleh rival2nya, pesawat ini tergolong gagal dalam beroperasi, itu terbukti dengan sedikitnya pesawat sekutu yg ditembak jatuh

para pilot2 komet sering mengalami patah tulang kaki saat mendarat, disebabkan oleh buruknya sistem pendaratan.

kyushu J7W shinden


Pesawat JEPANG dengan mesin baling2 model pendorong tertanam di ekor pesawat. Sementara sirip kendali bagian belakang di pindah ke hidung pesawat. Selain sirip, bagian depan juga dihuni oleh roda pendarat dan 4 pucuk kanon kaliber 30mm Type 5.

pesawat perang tercanggih

F-117A Nighthawk adalah pesawat serang darat siluman yang hanya dimiliki oleh Angkatan Udara Amerika Serikat. Pesawat ini adalah hasil dari program pesawat siluman Lockheed Have Blue, dan merupakan pesawat pertama yang dirancang khusus untuk menggunakan teknologi siluman.

Ini adalah F-35, Pesawat tempur generasi ke 5, produksi kerjasama Lockheed Martin, Northrop Grumman, dan BAE Systems. Pesawat super canggih ini mempunyai kapabilitas "Stealth", tidak akan terlihat di radar lawan. Jumlah persenjataan dan amunisi yang bisa dibawanya pun lebih bayak dibanding pesawat-pesawat tempur generasi sebelumnya, seperti F-16 dan F-18.

Pesawat F-22 ini dirancang pada 1980 an dengan kemampuan menyusup bak siluman.Ketika Perang Dingin berakhir, pesawat F-22 menjadi satu-satunya pesawat tempur tercanggih di dunia. Namun, karena besarnya biaya perawatan dan masalah software, program pengadaan pesawat ini terancam. Bahkan Kongres nyaris menghentikan proyek pengembangan pesawat ini.

Rabu, 11 November 2009

Inilah Nama Pesepakbola Muslim Dunia

Surabaya (beritajatim.com)- Bulan Ramadhan tentunya dirayakan oleh seluruh umat Islam di dunia, tak terkecuali pemain bola. Tapi tak semua pemain muslim menunaikan ibadah puasa, ada juga yang membatalkan puasa karena jadwal pertandingan yang padat.

Selain itu, beberapa nama yang digadang adalah orang Islam seperti, Zinedine Zidane, Robin Van Persie dan Zlatan Ibrahimovic ternyata masih belum jelas, apakah dia muslim atau bukan. Bahkan, untuk Ibrahimovic ada yang mengatakan bahwa Ibra adalah atheis.

Tak masalah, toh masih banyak pesepakbola lainnya yang imannya sekuat Frederic Kanoute. Berikut ini adalah beberapa nama pesepakbola muslim yang sudah terkenal namanya di dunia.

1. Zinedine Zidane (Prancis), 2. Youri Djorkaeff (Prancis), 3. Nicolas Anelka (Prancis), 4. Samir Nasri (Prancis) dengan nama muslim Abdul Salam Bilal, 5. Eric Abidal (Prancis), 6. Lilian Thuram (Prancis), 7. Frank Ribery (Prancis), 8. Mahamadou Diarra (Prancis), 9. Lassana Diarra (Prancis), 10. Zlatan Ibrahimovic (Swedia) ada yang mengatakan bahwa Ibrahimovic adalah atheis, 11. Mohammed ‘Momo’ Sissoko (Mali), 12. Frederic Kanoute (Mali), 13. Robin Van Persie (Belanda) menikah dengan wanita muslim sehingga menjadi muallaf, 14. Khalid Boulahrouz (Belanda) , 15. Lee Woon Jae (Korea Selatan), 16. Hasan Salihamidzic (Bosnia), 17. Kolo Toure (Pantai Gading), 18. Ahmed Mido Hossam (Mesir), 19. Amr Zaki (Mesir) 20. Idriss Kameni (Kamerun), 21. Yaya Toure (Pantai Gading), dan 22. Pascal Cygan (Prancis).

Selanjutnya, ada nama 23. Karim Benzema (Prancis) , 24. Hatem Ben Arfa (Prancis), 25. El Hadji Diouf (Senegal), 26. Nihat Kahveci (Turki), 27. Sulley Muntari (Ghana), 28. Halil Altintop (Turki), 29. Hamit Altintop (Turki), 30. Rustu Rehber (Turki), 31. Hossam Ghaly (Mesir), 32. Ibrahim Ba (Prancis), 33. Rahman Rezai (Iran), 34. Ali Al-Habsi (Oman), 35. Zlatan Muslimovic (Bosnia), 36. Radhi Jaidi (Tunisia), 37. Abdoulaye Faye (Bolton), 38. Abdoulaye Meite (Pantai Gading), 39. Mohamed Camara (Prancis), 40. Emre Belozoglu (Turki), 41. Tugay Kerimoglu (Turki), dan 42. Nabil El Zhar (Maroko).

Tak semua pemain itu lahir sebagai seorang muslim memang. Beberapa di antaranya merupakan muallaf seperti Anelka, Ribery, dan Eric Abidal. Memang kebanyakan mereka berasal dari negara-negara mayoritas muslim seperti Turki, tapi tak disangka ternyata banyak juga yang berasal dari Prancis. Nah, setelah Anda tahu pesepakbola muslim, kini giliran Anda untuk menentukan skuad muslim. [air/sya]

Senin, 09 November 2009

SAMPAH ANTARIKSA MAKIN PADAT

(Dimuat Cakrawala PR, 22 April 2004)

Bila cuaca cerah, sesudah maghrib sampai sekitar isya atau sesudah shubuh sampai menjelang matahari terbit sempatkanlah mengamati langit. Mungkin kita beruntung bisa menyaksikan satelit yang mengorbit bumi yang terlihat seperti bintang berpindah. Satelit tersebut tampak cemerlang sekitar senja atau fajar karena memantulkan cahaya matahari yang tidak terlalu jauh dari kakai langit. Bila ingin lebih pasti melihatnya, silakan rencanakan pengamatan setelah melihat prakiraan satelit yang akan tampak dari suatu lokasi pada situs http://www.heavens-above.com. Mengamati satelit dapat menjadi hobi menyenangkan. Apalagi benda antariksa akan semakin banyak.

Sacara umum benda antariksa buatan manusia dapat dikelompokkan dalam empat jenis orbit. Terbanyak berada pada orbit rendah (LEO = Low Earth Orbit) dengan ketinggian kurang dari 5500 km yang periode orbitnya kurang dari 225 menit. Batasan 5500 km adalah batas kemampuan radar rata-rata untuk mendeteksi objek berukuran 10 cm. Satelit eksperimen ilmiah dan satelit penginderaan jauh umumnya berada pada orbit rendah, terutama pada ketinggian 500 – 2.000 km. Terbanyak ke dua berada pada orbit geosinkron (GEO = Geosynchronous Earth Orbit) pada ketinggian 36.000 km yang periode orbitnya sama dengan 24 jam. Satelit telekomunikasi dan pengamat cuaca umumnya berada pada orbit ini. Satelit GEO dengan inklinasi (kemiringan terhadap bidang ekuator) 0 derajat dan dikontrol terus (seperti pada satelit telekomunikasi) bisa berada pada titik stasioner, sehingga orbitnya disebut Orbit Geosationer (GSO).

Orbit menengah (5.500 – 36.000 km) disebut MEO (Medium Earth Orbit). Sistem satelit navigasi milik Amerika Serikat, GPS (Global Positioning System) dan milik Rusia, GLONASS (Global Navigation Satellite System) menempati orbit menengah ini, sekitar 18.000 – 20.000 km. Jenis orbit lainnya adalah orbit transfer yang mengantarkan satelit dari LEO ke GEO/GSO atau orbit non-transfer yang sangat lonjong yang mungkin menjelajahi dari LEO sampai GEO. Roket-roket peluncur satelit komunikasi banyak yang masih berada pada orbit ini.

Sampai akhir Maret 2004, di antariksa masih terdapat 9.236 benda yang mengorbit bumi yang terdeteksi radar pemantau antariksa. Dari jumlah itu 2.988 berupa satelit, baik yang masih berfungsi maupun tidak berfungsi lagi. Selebihnya 6.248 adalah sampah, berupa badan roket atau pecahan satelit atau roket. Sebenarnya, satelit yang tidak berfungsi lagi dapat digolongkan sebagai sampah juga. Hanya saja dari pemantauan radar tidak mungkin membedakan satelit yang masih berfunsi dan yang telah mati. Jadi sebenarnya jumlah sampah antariksa mendominasi wilayah orbit satelit. Sampah antariksa semakin padat. Amerika Serikat dan Negara-negara bekas Uni Sovyet merupakan pemilik terbesar benda antariksa tersebut.

Kondisi Antariksa

Sampai penghujung abad 20 benda antariksa buatan manusia di orbit rendah (ketinggian kurang dari 2000 km) mencapai sekitar 2.000 ton. Sebagian besar berupa ribuan roket bekas dan satelit bekas. Namun, jumlah yang dapat dideteksi oleh jaringan radar (ukuran lebih dari 10 cm) hanya sekitar 9.000 objek. Sampai April 2003 jumlah yang terdeteksi radar mencapai 9.067. Namun pada akhir Maret 2004 tercatat 9.237 benda antariksa yang mengorbit bumi, meningkat sekitar 2% pertahun. Dari jumlah itu, sekitar 95% dapat digolongkan sebagai sampah antariksa. Satelit aktif hanya sekitar 5%.

Objek-objek tersebut mengorbit bumi sambil saling berpapasan dengan kecepatan relatif rata-rata 10 km/detik (36.000 km/jam). Sekali bertabrakan, akan hancur menjadi kepingan yang lebih kecil. Satelit pecah atau meledak juga menjadi sumber sampah antariksa kecil. Pada tahun 1960-an jumlah satelit pecah hanya sekitar 1 satelit per tahun. Tetapi sejak 1980-an rata-rata ada 5 satelit pecah per tahun. Sebuah roket pecah bisa menghasilkan lebih dari 200 potong sampah. Tidak heran bila jumlahnya makin bertambah dan makin membahayakan wahana antariksa. Pecahan-pecahan sangat kecil (kurang dari 10 cm) yang membahayakan satelit aktif jumlahnya tidak terhitung (diperkirakan lebih dari 35 juta potongan) karena tidak terdeteksi oleh jaringan radar saat ini.

Untuk mengkajinya, beberapa satelit sengaja dibiarkan terpapar oleh sampah antariksa halus yang mengenainya. Misalnya satelit Solar Max, LDEF (the Long Duration Exposure Facility, satelit khusus untuk menerima tumbukan jangka panjang), Eureca (European Retrievable Carrier), dan teleskop antariksa Hubble. Jumlah tumbukan dan ukurannya kemudian diteliti. Hasilnya menunjukkan bahwa jumlah dan kecepatan sampah antariksa berukuran kecil ini cukup siginifikan dan bisa membahayakan pesawat antariksa.

Sampah antariksa berukuran sangat kecil (kurang dari 0,1 mm) jumlahnya makin banyak. Walau pun bahayanya tidak langsung, namun untuk jangka panjang sampah halus ini berdampak negatif bagi satelit aktif. Sampah berukuran 0,01 – 1 cm berdampak serius, terutama pada bagian bagian yang sensitif. Sampah yang paling berbahaya adalah yang berukuran lebih dari 1 cm yang langsung dapat merusakkan satelit. Namun sampai saat ini baru ada satu kasus tertabraknya satelit oleh sampah antariksa besar yang kerusakannya cukup serius, yaitu satelit mikro.

Kasus kerusakan lainnya dialami pesawat ulang alik Chalenger 1983 yang kaca pelindungnya harus diganti gara-gara ada serpihan cat yang menabraknya. Ukurannya memang kecil, hanya 0,3 mm, tetapi kecepatannya diperkirakan sangat tinggi, sekitar 14.000 km/jam. Antena teleskop antariksa Hubble juga mengalami kerusakan akibat tumbukan sampah antariksa hingga menimbulkan lubang berukuran 1,9 cm x 1,7 cm.

Masa Tinggal di Antariksa

Masalah sampah antariksa bukan saja mengkhawatirkan bagi keselamatan wahana antariksa, tetapi juga kemungkinannya untuk jatuh ke permukaan bumi. Semakin rendah posisi orbit satelit atau sampah antariksa, semakin cepat akan jatuh ke permukaan bumi. Satelit GEO bisa bertahan berjuta-juta tahun. Satelit pada orbit 400 – 900 km mungkin bisa bertahan beberapa tahun sampai ratusan tahun, tergantung ukuran satelit. Sedangkan untuk orbit kurang dari 400 km hanya bertahan beberapa bulan saja. Pada ketinggian kurang dari 200 km waktu jatuh hanya dalam hitungan beberapa puluh jam. Bentuk orbit juga berpengaruh. Orbit lingkaran lebih mampu bertahan lama dari pada orbit elips.

Masa hidup atau lamanya satelit atau sampah antariksa bertahan di orbitnya sangat tergantung pada hambatan atmosfer. Semakin rendah ketinggian satelit hambatan atmosfer semakin besar karena semakin rapat. Kerapatan atmosfer juga dipengaruhi oleh aktivitas matahari. Peningkatan aktivitas matahari dapat menyebabkan kerapatan atmosfer meningkat dan hambatan terhadap satelit juga meningkat.

Pada saat aktivitas matahari lemah, satelit atau sampah antariksa pada ketinggian 600 km dapat bertahan puluhan tahun. Namun, pada saat matahari aktif satelit atau sampah antariksa tersebut hanya mampu bertahan sekitar 1 tahun. Itulah sebabnya pada saat matahari aktif, sekitar 1979 – 1981, 1989 – 1991, dan 2000 posisi satelit harus selalu dikontrol. Prakiraan aktivitas matahari juga penting untuk menentukan masa hidup satelit. Jatuhnya Skylab tahun 1979 sangat dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas matahari yang melebihi perkiraan semula.

Masa hidup satelit GEO/GSO bergantung pada bahan bakar pengendalinya agar tetap berada pada posisi operasionalnya. Efek gravitasi bumi, bulan, dan matahari menyebabkan satelit GEO berpindah tempat. Agar tetap berfungsi, maka satelit tersebut harus dijaga posisinya dengan roket kendali. Tetapi satelit pada ketinggian sekitar 36.000 tersebut tidak mungkin jatuh. Bila tidak berfungsi lagi satelit atau sampah antariksa tetap mengorbit membentuk angka delapan di sekitar titik ekuator.

Membersihkan Sampah Antriksa

Sampai saat ini tidak ada mekanisme yang dapat dilakukan manusia untuk membersihkan sampah antariksa. Satu-satunya yang diharapkan adalah membiarkan alam melakukannya untuk sampah di orbit rendah. Sementara tidak ada satu pun mekanisme untuk sampah di orbit GEO/GSO. Dalam kasus tertentu, ada upaya memulung sampah satelit yang gagal. Tetapi itu hanya dilandasi perhitungan ekonomis untuk mendaur ulang sampah tersebut dengan mengambilnya, memperbaikinya, dan menjualnya. Untuk sampah yang tidak punya nilai ekonomis, mengambilnya dengan pesawat ulang alik adalah upaya yang terlalu mahal untuk dilakukan.

Pemulungan satelit gagal terjadi pada satelit Palapa B2 yang diluncurkan Februari 1984. Satelit tersebut gagal mencapai posisi yang direncanakan karena motor apogee tidak berfungsi semestinya. Pada November 1984 Palapa B2 diambil dengan pesawat ulang alik kemudian diperbaiki dan dijual kembali kepada Indonesia. Kemudian diluncurkan kembali pada April 1990 dengan nama baru Palapa B2R. Akibat kegagalan peluncuran Palapa B2, Palapa B3 yang diluncurkan Maret 2003 diganti namanya menjadi Palapa B2P (pengganti B2 yang gagal), yang kemudian berganti lagi namanya jadi Agila 1 dengan pemilikan beralih kepada Filipina.

Kembali kepada masalah pembesihan, upaya maksimal yang kini bisa dilakukan adalah mengurangi sampah untuk masa mendatang. Langkah pertama adalah pencegahan pembuangan sampah yang harus dilakukan para perancang wahana antariksa. Sedapat mungkin benda-benda yang akan jadi sampah di buang sebelum mencapai orbit, sehingga langsung jatuh ke bumi. Pencegahan juga dilakukan dengan mengurangi kemungkinan ledakan diangkasa. Selain itu perlu dicari bahan bakar roket yang bebas debu, tidak seperti yang terjadi saat ini yang masih menyisakan debu halus aluminium oksida (Al3O2).

Langkah ke dua adalah merancang sistem untuk menjatuhkan sampah antariksa secara terencana atau membuang ke "zona sampah" pada akhir missinya. Tetapi langkah ini sangat mahal dan sangat sulit. Hanya missi antariksa besar yang saat ini sudah menerapkan langkah ini. Misalnya, stasiun antariksa Mir berbobot total 130 ton diturunkan secara terkendali ke daerah aman di Pasifik Selatan. Langkah ini mempunyai dua tujuan sekaligus, menjamin keselamatan penghuni bumi dari bahaya kejatuhan benda antariksa dan menjamin keselamatan wahana antariksa oleh sampah-sampah yang terus meningkat. Prioritas utama langkah ini sebenarnya untuk benda-benda di zona yang ramai diminati para pengguna satelit, baik di orbit rendah maupun GEO/GSO.

Langkah untuk membuang ke "zona sampah" terutama ditujukan untuk satelit di GEO/GSO yang dapat dikatakan tidak bisa turun secara alami dan satelit mengandung bahan berbahaya, seperti bahan bakar nuklir. "Zona sampah" di orbit rendah konon pernah digunakan oleh Uni Soviet pada era 1980 – 1990-an untuk membuang satelit berbahan bakar nuklir. Tetapi zona sampah di orbit rendah bukanlah zona aman, suatu saat akan jatuh juga. Zona sampah yang aman berada di atas orbit GEO/GSO. Selama ini yang digunakan pada zona 40 – 70 km lebih tinggi dari zona satelit operasional di GEO/GSO. Tetapi zona yang disarankan adalah sekitar 300 km lebih tinggi. Namun, untuk pembuangan ke zona ini sangat mahal biayanya. Perlu lebih banyak bahan bakar untuk mencapai orbit lebih tinggi itu dan membutuhkan pengendalian sekitar 3 bulan untuk mencapai orbit di zona aman tersebut.

Langkah ke tiga adalah pemusnahan sampah. Tetapi langkah ini masih impian. Cara pemulungan sampah antariksa, seperti pada satelit Palapa B2, sangat mahal dan masih perlu menggunakan pesawat berawak sejenis pesawat ulang alik untuk menangkapnya. Sementara cara lain yang diusulkan belum ditemukan teknologinya yang efektif, efisien, dan relatif tidak mahal. Misalnya, dengan balon penjaring untuk pengurangi kecepatannya dan menurunkan sampah ke orbit yang memungkinkan jatuh secara alami. Tetapi cara ini berbahaya bagi satelit operasional, karena penjaringan tidak pilih-pilih, semua yang terkena dipaksa jatuh. Cara lain adalah menembakkan sinar laser berenergi tinggi pada serpihan sampah antariksa untuk mengurangi kecepatannya hingga bisa jatuh atau menghancurkannya menjadi butiran halus yang tidak berbahaya. Namun, cara ini belum ada teknologinya, masih impian yang ingin diwujudkan.

Potensi Jatuh

Satelit atau sampah antariksa jatuh ke bumi akan semakin banyak dengan makin bertambahnya populasi antariksa oleh wahana buatan manusia. Pertambahan juga dipacu oleh saling bertabrakan antar-sampah antariksa tersebut. Data pantauan jaringan radar menunjukkan, rata-rata setiap 2 – 3 hari ada bekas satelit, roket, atau sampah antariksa lainnya yang jatuh ke bumi. Benda berukuran besar, berbobot beberapa puluh ton rata-rata 2 pekan sekali ada yang jatuh.

Masalah yang menjadi perhatian utama adalah lokasi jatuh dan waktunya. Lokasi jatuh terkait erat dengan lintasan orbitnya. Mir yang jatuh Maret 2001 orbitnya mempunyai inklinasi 51,6 derajat, berpeluang jatuh di wilayah antara 51,6 derajat lintang utara (LU) – 51,6 derajat lintang selatan (LS). Sehingga dapat mengancam 80 negara yang mungkin dilewatinya. BeppoSAX yang jatuh 30 April 2003 orbitnya mempunyai inklinasi 4 derajat, sehingga mengancam 39 negara di sabuk ekuator.

Setiap satelit atau sampah antariksa orbitnya pasti melewati ekuator, sehingga peluang jatuh di daerah ekuator sangat besar. Indonesia yang merupakan negara ekuator terbesar sangat potensial kejatuhan satelit atau sampah antariksa. Namun, jangan cemas dahulu. Perbandingan luasnya daerah jelajah dengan ukuran satelit atau sampah antariksa sangat jauh, sehingga kemungkinan untuk membahayakan manusia atau barang milik manusia sangat kecil. Kemungkinan seorang manusia terkena benda jatuh dari antariksa 1:1.000.000.000.000. Sedangkan kemungkinan ada pesawat terbang yang terkena 1:10.000.000.

Selama perkembangan teknologi antariksa memang belum ada laporan orang atau barang yang terkena benda jatuh dari antariksa. Bila terkena, tentu dampaknya sangat hebat. Benda jatuh dari antariksa mempunyai kecepatan sampai puluhan atau ratusan km/jam. Bobotnya pun bervariasi, bisa mencapai puluhan kilogram. BeppoSAX yang jatuh beberapa waktu lalu, pecahan terbesar berbobot 120 kg. Untungnya, puing-puingnya akhirnya jatuh di lautan Pasifik,

Cermin Tercanggih di Dunia

Tidak seperti cermin biasa yang hanya merefleksikan objek yang ada didepannya dengan sudut tegak lurus 90 derajat, cermin universal mampu memantulkan balik objek di depannya dari berbagai sudut. Dengan kata lain, seseorang akan tetap melihat bayangannya secara sempurna dari berbagai sudut tak peduli ia berdiri di sebelah manapun.

Salah seorang profesor dari Universitas St. Andrews, Skotlandia, sekaligus asisten penulis sebuah surat kabar tentang gejala alam, Ulf Leondhart, menjelaskan jika cermin universal membuat segalanya terlihat. "Ini adalah lawan yang tepat buat mantel tak terlihat (invisible)," kata Leondhart.

Selubung tak terlihat memandu gelombang cahaya mengelilingi obyek yang berguna untuk menyembunyikannya dari pandangan. Bagaimanapun, cermin universal dan mantel tak terlihat bisa jadi memiliki fungsi yang berlawanan, keduanya sama-sama menggunakan teknologi yakni metamaterial.

Ketika sifat material normal sebagian besar ditentukan oleh komposisi kimianya, metamaterial berbeda. Metamaterial terdiri atas bahan-bahan buatan yang memiliki sifat yang menyesuaikan struktur fisik yang dihadapinya.

Memanipulasi gelombang cahaya

Cermin universal dan mantel tak terlihat keduanya memanipulasi gelombang cahaya dengan menggunakan struktur terkecil bahkan lebih kecil dari ukuran cahaya itu sendiri. Kemampuan tersebut dibangun dari bahan metamaterial dimana cermin universal dan selubung tak terlihat diciptakan.

Menghasilkan struktur sekecil seperti bahan metamaterial adalah pekerjaan yang rumit. Itulah sebabnya baik cermin universal maupun mantel tembus pandang hanya mampu mengatasi gelombang panjang dan kecil.

Cermin universal atau juga Omnidirectional Retroreflector seperti disebut di sebuah surat kabar mengenai bahan alam, hanya memiliki dimensi sebesar satu sentimeter lebih sedikit (0,4 inci), diameter 10 sentimeter (4 inci), dan memiliki lapisan papan sirkuit tembaga yang melintang sepanjang tiga milimeter (0,1) inci.

Ketika gelombang mikro memiliki panjang sebesar tiga sentimeter (1,2 inci) menyentuh lingkaran kecil, gelombang kemudian akan dipantulkan balik melalui sudut yang sama saperti arah datangnya semula. Dan ketika, gelombang mikro menumbuk lebih banyak material, gelombang akan dibalikkan ke arah dengan sudut yang sama.

Salah seorang peneliti lapangan yang bekerja dengan bahan metamaterial sekaligus profesor dari Universitas Duke, Durham, Amerika Serikat yang juga menemukan alat pengembangan transformasi optik dan gelombang mikro untuk mantel tak terlihat, Steve Cummer menjelaskan, "Ini adalah kali pertama orang berhasil melakukan percobaan dengan dasar mentransformasikan optik."

Cummer juga menambahkan betapa hebatnya mereka merancang alat tersebut. Mereka pada dasarnya melakukan hal sama dengan yang dilakukan pada selubung tak terlihat, namun berbeda secara keseluruhan dari mantel tersebut.

Kegunaan dan Manfaat

Cermin universal mampu digunakan untuk berbagai tujuan. Bisa digunakan di pesawat terbang, perahu, satelit, yang memudahkan obyek-obyek tadi mudah terlacak dengan radar. Saat gelombang radio menumbuk obyek tadi, gelombang akan dipantulkan ke segala arah, dan hanya beberapa gelombang radio asli yang dipantulkan balik ke radar.

Cermin universal juga dapat diaplikasi ke perlengkapan militer. Banyak perlengkapan perang yang menggunakan sinar laser untuk mengunci sasaran. Namun, saat pancaran laser mengenai katakanlah ke sebuah tank yang dilapisi material tersebut, laser tadi tidak akan mampu mengunci target karena sinar laser akan dengan mudah dipantulkan balik ke sumbernya.

Jadi, bisa Anda bayangkan betapa dahsyat pertempuran pesawat militer yang menggunakan teknologi cermin universal, melawan pesawat tempur siluman yang tak terlihat ?? __________________

Daftar Orang Terkaya di Dunia dan Indonesia 2008

Daftar orang terkaya tahun 2008 di dunia versi majalah Forbes tidak banyak berubah dibanding tahun lalu. Warren Buffett masih berada di paling atas, dan Bill Gates berada di posisi ketiga. Sementara di Indonesia, Aburizal Bakrie tetap duduk di daftar teratas.

Majalah bisnis Forbes Asia menetapkan Aburizal Bakrie, sekarang Menko Kesra, sebagai orang terkaya peringkat pertama dari 40 orang kaya Indonesia pada tahun ini dengan nilai kekayaan mencapai 5,4 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya 1,2 miliar dolar AS.

10 besar dalam daftar orang kaya di Indonesia dan nilai kekayaannya sebagai berikut:

1. Aburizal Bakrie dan keluarga : 5,4 miliar dolar AS
2. Sukanto Tanoto (perusahaan April dan Asian Agri): 4,7 miliar AS
3. R. Budi Hartono: 3,14 miliar dolar AS
4. Michael Hartono: 3,08 miliar dolar AS (Budi Hartono dan Michael Hartono, dua saudara kandung yang memiliki saham di perusahaan rokok Djarum dan BCA)
5. Eka Tjipta Widjaja dan keluarga (Sinar Mas Group): 2,8 miliar dolar AS
6. Putera Sampoerna dan keluarga (Sampoerna Strategic): 2,2 miliar dolar AS
7. Martua Sitorus (Wilmar International): 2,1 miliar dolar AS
8. Rachman Halim dan keluarga (Gudang Garam): 1,6 miliar dolar AS
9. Peter Sondakh (Rajawali Group): 1,45 miliar dolar AS
10.Eddy William Katuari dan keluarga (Wings Group): 1,39 miliar dolar AS


Berikut ini daftar lengkap 25 orang-orang terkaya didunia tersebut :

(No - Nama - Umur - Kekayaan dalam US$ - Negara)

1 Warren Buffett United States - 77 - 62.0 - United States
2 Carlos Slim Helu & family Mexico - 68 - 60.0 - Mexico
3 William Gates III United States - 52 - 58.0 - United States
4 Lakshmi Mittal India - 57 - 45.0 - United Kingdom
5 Mukesh Ambani India - 50 - 43.0 - India
6 Anil Ambani India - 48 - 42.0 - India
7 Ingvar Kamprad & family Sweden - 81 - 31.0 - Switzerland
8 KP Singh India - 76 - 30.0 - India
9 Oleg Deripaska Russia - 40 - 28.0 - Russia
10 Karl Albrecht Germany - 88 - 27.0 - Germany
11 Li Ka-shing Hong Kong - 79 - 26.5 - Hong Kong
12 Sheldon Adelson United States - 74 - 26.0 - United States
13 Bernard Arnault France - 59 - 25.5 - France
14 Lawrence Ellison United States - 63 - 25.0 - United States
15 Roman Abramovich Russia - 41 - 23.5 - Russia
16 Theo Albrecht Germany - 85 - 23.0 - Germany
17 Liliane Bettencourt France - 85 - 22.9 - France
18 Alexei Mordashov Russia - 42 - 21.2 - Russia
19 Prince Alwaleed Bin Talal Alsaud Saudi Arabia - 51 - 21.0 - Saudi Arabia
20 Mikhail Fridman Russia - 43 - 20.8 - Russia
21 Vladimir Lisin Russia - 51 - 20.3 - Russia
22 Amancio Ortega Spain - 72 - 20.2 - Spain
23 Raymond, Thomas & Walter Kwok Hong Kong - NA - 19.9 - Hong Kong
24 Mikhail Prokhorov Russia - 42 - 19.5 - Russia
25 Vladimir Potanin Russia - 47 - 19.3 - Russia

Sumber: Antara - Forbers - fleur73.wordpress