Senin, 16 November 2009

Peringkat Universitas Terbaik 2009!

Cybermetrics Lab baru saja merilis peringkat universitas terbaik di dunia berdasarkan eksistensinya di internet. Dari 16.000 perguruan tinggi di seluruh dunia yang ikut dinilai, Indonesia menempatkan 26 wakilnya dalam kelompok 5000 besar dunia. Pemeringkatan ini memang hanya mengukur sejauhmana sebuah perguruan tinggi memanfaatkan internet. Tetapi, penting dicatat, perguruan tinggi- perguruan tinggi terbaik dunia saat ini, juga memiliki ranking webometrics yang sangat baik.

Berikut daftar selengkapnya:

Ranking Dunia – Perguruan Tinggi

623 - Gadjah Mada University

676 - Institute of Technology Bandung

906 - University of Indonesia *

1604 - Gunadarma University

1762 - Institut Teknologi Sepuluh Nopember

1960 - Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

2013 - Petra Christian University

2152 - Brawijaya University

2159 - Sebelas Maret University

2672 - Airlangga University

2730 - Universitas Padjadjaran

3016 - Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya

3138 - Diponegoro University

3198 - Hasanuddin University

3254 - Universitas Sumatera Utara

3310 - Yogyakarta State University

3347 - Indonesia University of Education *

3491 - Lampung University

3669 - Duta Wacana Christian University

3821 - Universitas Islam Indonesia

3950 - Universitas Udayana

3983 - Maranatha Christian University

4430 - Universitas Mercubuana

4572 - Universitas Jenderal Soedirman

4780 - Jember University

4800 - Semarang State University

Pelajar Indonesia Raih Emas di Olimpiade Fisika Meksiko

Jakarta, Kominfo Newsroom -- Pelajar Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional. Prestasi itu diperoleh setelah kontingen Indonesia pada International Physics Olympiadd (IPho) ke-40 di Kota Merida Yucatan, Meksiko, 12-19 Juli 2009, meraih satu medali emas, tiga perak dan satu perunggu. Kontingen Fisika Indonesia itu kembali melalui Bandara Internasional Sukarno Hatta, Rabu (22/7) petang.

Tim pelajar Indonesia yang meraih medali emas adalah Fernando Richtia Winnerdy dari SMA BPK Penabur, Gading Serpong, Banten dan Winson Tanputraman dari SMA BPK Penabur DKI Jakarta, yang tampil secara beregu.

Kemudia n peraih medali perak atas nama Dzuhri Radityo Utomo dari SMA N I Yogyakarta, Andri Pradana dari SMA BPK Penabur, sedangkan medali perunggu diraih Paul Zakaharia Fadjar Hanakat dari SMAN ! Denpasar, Bali.

Kontingen palajar Indonesia dipimpin Kamsul Abraha dari UGM dan Hendra Johny Kwee dari TOFI. Keduanya mengaku sempat was-was ketika harus berangkat dan berada di Meksiko karena wabah flu babi yang merebak di negara tersebut.

''Kam i bersyukur tim Indonesia meraih prestasi gemilang dengan merebut satu medali emas, tiga perak dan satu perunggu. Olimpiade Fisika itu diikuti 317 peserta dari 17 negara,'' kata Kamsul Abraha.

Pada kompetisi Ipho/2009 itu setiap peserta harus menjawab tiga soal teori yang menghabiskan waktu lima jam pada tahap perlombaan dan dua soal eksperimen yang juga memakan waktu lima jam setiap-harinya.

Kamsul menjelaskan, prestasi itu mengulang prestasi kontingen Indonesia tahun 2007 lalu. Dikemukakan bahwa tim dibentuk melalui proses seleksi ketat dan berlapis mulai tingkat kabupaten/kota hingga di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diselenggarakan Depdiknas. Kelima siswa itu menerima pembekalan teori dan eksperimen fisika cukup berat.

''Prestasi ini diharapkan mampu mengangkat kembali keterpurukan bangsa Indonesia,'' katanya. (T.Ad/ysoel)

Indonesia Raih Empat Emas Olimpiade Fisika Asia

Tim Indonesia berhasil merebut empat medali emas, satu perak, dan dua perunggu dalam Olimpiade Fisika Asia Ke-6 yang berakhir kemarin di Pekanbaru.

PEKANBARU - Tim Indonesia berhasil merebut empat medali emas, satu perak, dan dua perunggu dalam Olimpiade Fisika Asia Ke-6 yang berakhir kemarin di Pekanbaru. Secara umum, Indonesia menduduki urutan kedua setelah Cina.

Empat emas diraih Andhika Putra (SMA Sutamo 1 Medan), Ali Sucipto T. (SMA Xaverius 1 Palembang), Machel Adrian (SMA Regina Pacis Bogor), dan Purnawirman (SMAN 1 Pekanbaru). Perak oleh Yongki Utama (SMA Dian Harapan Banten). Perunggu dari Ariyo Prabowo (SMA Taruna Nusantara Magelang) dan Thomas Alfa Edison (SMAN 3 Bandung). Indonesia juga mendapat honorable mention atas nama Chales Bernando dari tim Indonesia A. Syaifullah dan Prasetya Dwi W. dari tim Indonesia B berhasil memperoleh nilai setara honorable mention.

Kejutan datang dari tim Indonesia C, yang merupakan tim lokal dari Riau. Meski sebatas partisipan, satu wakilnya, Bambang Dwi Putera, berhasil meraih nilai yang masuk kategori medali perunggu.

Cina, yang selama ini selalu mendominasi tingkat Asia ataupun internasional, kembali menempati posisi teratas. Tim Negeri Tirai Bambu itu menyabet tujuh emas dan satu perak. Taiwan, yang selama ini juga dikenal sebagai pesaing terberat Indonesia, meraih tiga emas, dua perak, dan satu perunggu.

Hendra Kwee, pembina tim Indonesia A, mengaku puas dengan hasil tahun ini. Ketua juri Yohanes Surya, PhD mengatakan, prestasi Indonesia jauh lebih baik dibanding tahun lalu.

Sebelumnya, pembina tim Olimpiade Fisika Widia Lutfyanto hanya mentargetkan dua emas. Karena itu, ujar Ketua Panitia OFA Ke-6 Rachmat Widodo Adi, perolehan ini jelas melampaui target. "Ini di luar dugaan."

Bagi dia, hasil ini merupakan bekal bagus bagi keikutsertaan Indonesia pada Olimpiade Fisika Internasional di Salamanca, Spanyol, Juli mendatang.

Dalam sejarah OFA, prestasi terbaik Indonesia diraih dalam olimpiade di Thailand pada 2003. Waktu itu Indonesia meraih enam medali emas dan dua honorable mention. "Tapi saat itu Cina tidak hadir karena ada isu wabah penyakit SAR," kata Edi Gunanto, pembina tim Indonesia lainnya.

Di OFA tahun lalu, menurut dia, prestasi Indonesia merosot tajam, hanya mendapat dua honorable mention.

Pelaksanaan OFA dibagi dalam dua tahap ujian, teori dan eksperimen. Kedua ujian berlangsung enam jam di Politeknik Caltex Riau, Rumbai. Pemenang ditentukan setelah nilai peserta digabung dari hasil ujian. Hasilnya, Li Fan, peserta dari Cina, berhasil memperoleh nilai total tertinggi, 45,60. Skor tertinggi wakil Indonesia diperoleh Ali Sucipto dengan nilai 44,4. OFA berikutnya dilakukan di Kazakhstan, April 2006.

Prestasi Indonesia dalam APhO

APhO merupakan sejenis limpiade dalam bidang fisika. Tim Indonesia selama 9 kali berpartisipasi di APhO (periode 2000 - 2008) telah meraih : 19 emas, 7 perak, 14 perunggu dan 19 Honorable.

Data tim yang diterjunkan ke APhO adalah sebagai berikut :

~ APhO I th 2000 (Karawaci, Indonesia) : 1 Perak, 2 Perunggu dan 1 Honorable

1. Zainul Abidin - Perak- SMUN 2 Moncong - ITB - William and Marry (S3)

2. Bremana Adhi - Perunggu - SMU Taruna Nusantara - NTU

3. Halim K - Perunggu - SMUK 1 Penabur Jkt - Univ.Leicester - Univ Oxford (S3)

4. Bahar Riand Passa - Honorable - SMU Taruna Nusantara - NTU (S2)

5. Yoga Dvipayana – Tidak dapat penghargaan - SMUN 4 Dps - NTU

6. Agus Mian Partogi – Tidak dapat penghargaan - SMUN 3 B.Aceh - ITB

7. Alexander Silalahi – Tidak dapat penghargaan - SMUN 3 Jambi - ITB

8. Bambang Sugiarto – Tidak dapat penghargaan - SMUN 3 Bdg - ITB

~ APhO II th2001 (Taipei, Taiwan) :1 Emas, 1 Perak, 1 Perunggu dan 3 Honorable

1. Rezy Pradipta - Emas- SMU Taruna Nusantara - MIT (S3)

2. Frederick Petrus - Perak - SMU Sutomo 1 Medan - NUS

3. Abrar Yusra - Perunggu – SMUN 2 Modal Bangsa Aceh - NTU

4. Agustinus Peter S - Honorable - SMUN 78 Jakarta - MIT (S2)

5. Christopher Hendriks - Honorable - SMU Pelita Harapan – UPH

6. Rizki M. Ridwan - Honorable - SMUN 5 Bandung - NTU

7. I Made Riko - Tidak dapat penghargaan – SMUN 4 Dpr - ITB

8. Kresna Chandra Widadi - Tidak dapat penghargaan – SMU TN - NTU

~ APhO III th 2002 (Singapore) : 1 Emas, 5 Perunggu dan 1 Honorable

1. Agustinus Peter S - Emas - SMUN 78 Jakarta - MIT (S2)

2. Widagdo Setiawan - Perunggu - SMUN 1 Denpasar - MIT (S2)

3. Fajar Ardian - Perunggu - SMU Insan Cendekia - NTU (S2)

4. Christopher Hendriks - Perunggu - SMU Pelita Harapan – UPH (lulus S1)

5. Evelyn Mintarno - Perunggu - SMUK 1 Penabur Jkt - Stanford University (S2)

6. Rangga Perdana Budoyo - Perunggu - SMU TN - Wesleyan - Urbana (S2)

7. Fachrian Adi Nugraha - Honorable - SMUN 78 Jakarta - NTU

8. Bernard Ricardo - Tidak dapat penghargaan - SMU Regina Pacis - NTU

~ APhO IV th 2003 (Bangkok, Thailand) : 6 Emas dan 2 Honorable

1. Widagdo Setiawan - Emas - SMUN 1 Denpasar - MIT (S2)

2. Bernard Ricardo - Emas - SMU Regina Pacis Bogor - NTU

3. Rangga Perdana Budoyo - Emas - SMU TN - Wesleyan - Urbana (S2)

4. Tri Wiyono Darsono - Emas - SMUN 3 Yogyakarta - UGM

5. Yudistira Virgus - Emas - SMU Xaverius 1 Palembang - ITB

6. Hani Nurbiantoro Santosa - Emas - SMU Sedes Sapiantiae - ITB

7. Yendi - Honorable - SMUN 3 Jambi – UPH (Lulus S1)

8. M.Abdurrahman Attamimi - Honorable - SMUN 5 Surabaya - Jepang

~ APhO V th 2004 (Hanoi, Vietnam) : 2 Honorable

1. Ardiansyah - Honorable - SMU Plus Pekanbaru - ITB

2. Ali Sucipto - Honorable - SMU Xaverius 1 Palembang – NTU

3. Fidelis Andhika Pradipta – Tidak dapat penghargaan - SMU Gml Baik

4. Yudistira Virgus - Tidak dapat penghargaan - SMU Xaverius 1 - ITB

5. Edbert Jarvis Sie - Tidak dapat penghargaan - SMUK 1 Penabur Jkt - NTU

6. I Wayan Tresna Perdana - Tidak dapat penghargaan - SMU TN

7. Yongky Utama - Tidak dapat penghargaan - SMU Dian Harapan - HKUST

8. Thomas A. Edison - Tidak dapat penghargaan - SMUN 3 Bdg - ITB

~ APhO VI th 2005 (Pekanbaru, Indonesia) : 4 Emas, 1 Perak , 2 Perunggu dan 1 Honorable

1. Andika Putra - Emas - SMU Sutomo 1 Medan - ITB

2. Ali Sucipto - Emas - SMU Xaverius 1 Palembang - NTU

3. Purnawirman - Emas - SMUN 1 Pekanbaru - NTU

4. Michael Adrian - Emas - SMU Regina Pacis Bogor – NTU

5. Yongky Utama - Perak - SMU Dian Harapan Karawaci - HKUST

6. Ario Prabowo - Perunggu - SMU Taruna Nusantara - NTU

7. Thomas Alfa Edison - Perunggu - SMUN 3 Bandung - ITB

8. Charles Bernando - Honorable - SMAN 78 Jakarta

9. Saifullah – Honorable – SMAN 17 Makasar (B)

10.Ignatius Prasetya Dwi - Honorable – SMAN 1 Surakarta (B)

~ APhO VII th 2006 (Almaty, Kazhakstan) 2 Emas , 1 Perak, 1 Perunggu dan 4 Honorable

1. Pangus Ho - Emas - SMUK 3 Penabur Jakarta - MIT

2. Irwan Ade Putra - Emas - SMUN 1 Pekanbaru - NTU

3. Jonathan Pradana M - Perak - SMUK 1 Penabur Jakarta - MIT

4. Andi Octavian Latief - Perunggu - SMUN 1 Pamekasan - UI

5. Musawwadah Mukhtar - Honorable- SMAN 78 Jakarta - kelas 2

6. Jeremy Hadidjojo - Honorable - SMA Kanisius Jakarta - Kelas 2

7. Budi Heryadi - Honorable -SMAN 3 Bandung - ITB

8. Irfan Syanjaya - Honorable - SMAN 1 Karawang - ITB

9. Rudy Handoko Tanin - Perunggu - SMP Sutomo Medan (B)

10.M. Firmansyah Kasim- Perunggu - SMP Athirah, Makassar (B)

11.David Halim- Honorable – SMA Xaverius Lampung (B)

12.Sandy Adhitia Ekahana - Honorable – SMAK 1Penabur Jakarta (B)

13.Yosua M Maranatha - Honorable – SMAN 3 Yogayakarta (B)

~ APhO VIII th 2007 (Shanghai, China) : 2 Emas, 3 Perak , 2 Perunggu dan 1 Honorable

1. M. Firmansyah Kasim - Emas - SMA Athirah Makassar - kelas 1

2. Rudy Handoko Tanin - Emas - SMA Sutomo 1 Medan - kelas 1

3. Musawwadah Mukhtar - Perak - SMAN 78 Jakarta - kelas 3

4. Ivan Gozali - Perak -SMA Kanisius Jakarta - kelas 2

5. David Halim - Perak - SMA Xaverius Lampung - kelas 2

6. Yosua M Maranatha - Perunggu- SMAN 3 Yogyakarta - kelas 2

7. Adam Badra Cahaya - Perunggu - SMAN 1 Jember - kelas 3

8. Sandy Adhitia Ekahana - Honorable - SMAK 1 Jakarta - kelas 3

9. Ari Prasetyo- Perak - SMAN 1 Sukoharjo (B)

10.Indra Purnama - Perunggu - SMA Taruna Nusantara (B)

11.Ridwan Salim Sanad - Perunggu – SMAN 4 Denpasar (B)

12.Made Surya Adhiwirawan - Honorable – SMAN 1 Denpasar (B)

13.Azzis Adi Suyono - Honorable – SMAN 1 Cilacap (B)

14.Fahkri Saleh Zahedy - Honorable – SMA Lab School Kebayoran Baru Jakarta (B)

~ APhO IX th 2008 (Ulaanbaatar, Mongolia) : 3 Emas, 1 Perunggu dan 4 Honorable

1. Adam Badra Cahaya - Emas - SMAN 1 Jember - Alumni

2. Rudy Handoko Tanin - Emas - SMA Sutomo 1 Medan - kelas 2

3. Kevin Winata - Emas - SMAK 1 Penabur Jakarta – Kelas 1

4. Tyas Kokasih - Perunggu -SMA Taruna Nusantara Magelang - kelas 3

5. Made Surya Adhirawan - Honorable - SMAN 1 Denpasar - Alumni

6. Azzis Adi suyono - Honorable - SMAN 1 Cilacap - kelas 3

7. Winson -Honorable - SMAK 1 Penabur Jakarta - kelas 1

8. Panji Achmari- Honorable - SMAN 3 Bandung - Kelas 3

9. Thomas A Nugraha Budi – Perak- SMAN 78 Jakarta – Kelas 3 (B)

Semoga TOFI dapat mempertahankan prestasinya di APhO mendatang.

Untuk Siapakah Kekayaan Alam Indonesia?

8 juli 2009 bangsa Indonesia akan menentukan pilihannya, Mega-Prabowo, SBY-Budiono dan JK-Wiranto merupakan para kandidat CAPRES (Calon Presiden) untuk 5 tahun yang akan datang, siapakah yang akan terpilih? kita lihat saja nanti. Siapapun yang akan terpilih mejadi Presiden bagi saya adalah orang tersebut harus mampu memimpin bangsa ini menjadi lebih sejahtera dan mampu menjaga keutuhan wilayah negeri ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lepasnya wilayah dan pulau-pulau terluar merupakan salah satu keputusan para pemimpin kita terdahulu yang ceroboh menyerahkan urusan keutuhan bangsa ke lembaga Internasional. Sehingga wilayah dan pulau-pulau terluar itu berhasil menjadi milik bangsa lain.

Berbicara masalah keutuhan wilayah NKRI tentu kita akan teringat pada pada kasus yang sekarang ini mencuat yaitu kasus Ambalat yang diincar oleh Malaysia. Seperti yang kita tahu bahwa wilayah ambalat ini memang memiliki potensi kekayaan alam yang luar biasa banyaknya. Kekayaan alam tersebut antara lain seperti minyak bumi dan gas alam yang bisa dimaanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia tentunya, bukanlah untuk rakyat Malaysia.

hmmm... Kekayaan Alam Indonesia, dua buah kata yang menjadi kebanggaan bangsa kita di dunia Internasional, dengan kekayaan alam yang kita miliki katanya kita sebagai rakyat Indonesia bisa mendapatkan kehidupan yang lebih sejahtera, bisa makan enak, anak-anak kita bisa bersekolah gratis dan lain sebagainya. Selain itu juga katanya dengan kekayaan alam yang di miliki oleh bangsa Indonesia bangsa kita akan mampu terbebas dari kemiskinan dan akan menjadi sebuah negara maju. Sebuah negara yang akan disegani oleh bangsa lain.

Namun pada kenyataannya kekayaan alam yang dimiliki oleh bangsa kita hanyalah sebuah harta karun yang belum bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Harta kekayaan yang dimiliki oleh bangsa kita cenderung lebih banyak dinikmati oleh bangsa asing. Tidak salah memang jika ada yang mengatakan bahwa bangsa kita masih dijajah oleh bangsa lain.

Nah, Semoga saja di pemilihan Presiden yang akan segera dilaksanakan pada tanggal 8 juli 2009 nanti, kita mendapatkan sosok pemimpin yang mampu mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam yang kita miliki untuk kesejahteraan rakyatnya. Semoga..